Tuturan Id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini melakukan perjalanan dengan moda transportasi light rail transit (LRT) Jakarta-Bogor–Depok-Bekasi (Jabodebek) dari Kota Depok ke Jakarta Pusat.
Dalam perjalanan kali ini, Jokowi ditemani oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta sejumlah pejabat terkait.
Tidak hanya itu, Presiden juga mengajak para pegiat media sosial dan wartawan Istana Kepresidenan untuk turut serta.
Selama perjalanan dari Depok ke Jakarta Pusat, Jokowi melewati 12 stasiun LRT, termasuk Stasiun Harjamukti, Stasiun Ciracas, Stasiun Kampung Rambutan, Stasiun TMII, Stasiun Cawang, Stasiun Ciliwung, Stasiun Cikoko, Stasiun Pancoran, Stasiun Kuningan, Stasiun Rasuna Said, Stasiun Setiabudi, dan Stasiun Dukuh Atas.
Selama perjalanan di LRT, Jokowi menyatakan bahwa ini adalah kali ketiga dirinya mencoba LRT, dan ia merasa nyaman dengan moda transportasi tersebut. Namun, ia juga mengingatkan agar pengelola dan pihak terkait terus melakukan pemeriksaan sistem dan teknis LRT.
“Yang paling penting saya selalu sampaikan, cek terus. Karena ini masih uji coba, yang berkaitan dengan sistem, keamanan, keselamatan, itu utama,” ujarnya.
Mengenai beberapa anggapan tentang desain LRT yang kurang tepat, Jokowi menegaskan bahwa ketidaksempurnaan tersebut merupakan proses dari pembangunan yang dilakukan untuk pertama kalinya.
“Kita harus ingat MRT kita bangun pertama kali, LRT baru pertama kali kita bangun, baru pertama kali semua. Kereta cepat juga baru pertama kali,” katanya.
Ia menegaskan pentingnya terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk menghadirkan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
“Tetapi jangan senang mencari-cari kesalahan karena kesalahan pasti ada karena baru pertama kali,” tambahnya.
Presiden juga berpesan agar masyarakat tidak tergesa-gesa dalam mengoperasikan LRT untuk umum. Keamanan, kenyamanan, dan keselamatan penumpang harus diutamakan sebelum LRT beroperasi secara penuh.
“Urusan keamanan dan keselamatan harus kami tinjau betul. Jadi tidak usah tergesa-gesa untuk dioperasikan, tetapi semua urusan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan harus diutamakan,” tegasnya.
Jokowi juga menegaskan bahwa pembangunan LRT akan berlanjut ke tahap berikutnya. Jalur Harjamukti-Dukuh Agas hanya merupakan tahap pertama, dan rencananya akan diteruskan hingga kawasan lain seperti Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang.
Presiden juga berharap LRT bisa lebih terintegrasi dengan moda transportasi lain untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan uji coba perjalanan LRT secara intensif sebelum membuka operasionalnya untuk masyarakat. Pemberian beban maksimum dalam perjalanan LRT juga akan diperlukan dalam rangka uji coba tersebut.
“Ini kan memang suatu proses yang tidak mudah, dan Insya Allah dalam dua minggu ini improvement itu banyak sekali,” ungkap Menhub.
Dalam kesempatan ini, Jokowi kembali mengingatkan bahwa setiap moda transportasi yang baru dibangun tidak akan langsung sempurna. Perbaikan sistem dan teknis akan terus dilakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan meminimalkan potensi masalah di masa mendatang.
“Jangan mengharapkan semuanya langsung sempurna, karena pasti ada perbaikan-perbaikan sistem, perbaikan teknis, dan yang lainnya,” pungkasnya.****