Tuturan id – Saat ini teh menjadi minuman paling populer di dunia setelah air putih. Seorang pecinta teh pastinya merasa tidak nyaman jika melewati hari yang melelahkan tanpa secangkir teh panas.
Menurut sebuah penelitian telah menemukan bahwa minum teh dua hingga tiga cangkir setiap harinya, bisa menurunkan risiko kematian dini, penyakit jantung hingga stroke.
Meski teh banyak manfaatnya, ternyata tidak boleh menggabungkan beberapa bahan ke dalam teh. Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (26/9/2023), berikut beberapa bahan yang tidak seharusnya dicampur dengan teh.
- Lemon
Lemon menjadi minuman populer yang dimanfaatkan sebagai minuman penurun berat badan. Namun kombinasi daun teh dengan jus lemon membuatnya terasa asam serta menyebabkan kembung pada perut.
Dikutip dari Entertainment Times, teh lemon juga dapat menyebabkan masalah seperti refluks asam dan mulas jika dikonsumsi saat perut kosong di pagi hari. Sehingga bagi pengidap asam lambung, sebaiknya hindari konsumsi teh yang dicampur dengan lemon.
- Pemanis buatan
Hindari pembelian teh dalam kemasan yang mengandung pemanis tambahan. Lebih baik konsumsi teh herbal dengan rasa manis alami yang didapatkan dari buah.
Meski tidak mengurangi manfaat dari teh sendiri, namun pemanis buatan dapat mempengaruhi cita rasa teh secara keseluruhan. Selain itu, berbagai bahan tambahan seperti pemanis buatan juga dapat meningkatkan jumlah kalori dalam teh yang dikonsumsi.
- Kunyit
Kunyit menjadi salah satu bahan yang sebaiknya tidak digabungkan ke dalam teh. Makanan yang mengandung kunyit pun harus dihindari saat minum teh, karena bisa menyebabkan masalah seperti asam lambung dan sembelit.
Tak hanya itu, kunyit dan daun teh menjadi perpaduan yang tidak cocok, sehingga bukannya bermanfaat malah dapat menyebabkan gangguan pada tubuh.
Untuk manfaat kesehatan yang terbaik, cobalah untuk menikmati teh biasa atau tanpa terlalu banyak campuran tambahan. Selain itu pertimbangkan untuk menyeduhnya sendiri di rumah, untuk menikmati manfaat yang lebih maksimal dari teh.
- Susu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein dan kemungkinan lemak dalam susu dapat mengurangi kapasitas antioksidan dalam teh. Dikutip dari Harvard TH Chan School of Public Health, susu dengan lemak lebih tinggi juga mengurangi kandungan antioksidan dalam teh, tetapi pada tingkat yang lebih rendah.
Senyawa kimia seperti polifenol atau flavonoid bertindak sebagai antioksidan, yang mengontrol efek merusak dari radikal bebas dalam tubuh. Selain itu senyawa tersebut menjadi komponen kunci yang membuat teh menjadi minuman yang menyehatkan.
Menambahkan susu ke dalam teh juga dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti kembung dan gangguan pencernaan lainnya.***(Sw)