Id, Makassar – Ikatan Alumni Pesantren IMMIM (IAPIM) Makassar, yang tergabung dalam IAPIM kembali menggelar Sharing Bisnis dan Silaturahim (SABILA), Minggu (18/06/2023).

Sharing Bisnis dan Silaturahmi (Sabila) gagasan IAPIM Prenure ini merupakan program yang sengaja dibuat untuk menjadi sarana bagi para Alumni pesantren IMMIM (IAPIM) untuk berbagi informasi dan peluang usaha.

SABILA#7 yang digelar di kedai kopi Sayidan Kompleks Akik Hijau, Pengayoman, Makassar ini mengangkat “Dari Ladang ke Laba” dengan memaksimalakan bisnis dalam dunia peternakan

Berbisnis dalam dunia peternakan merupakan satu peluang yang sangat menjanjikan dan dapat menjadi sumber yang baik jika dikelola dengan baik dan dipahami dengan baik pula.

Hadir selaku narasumber drh. Baso Yusuf, M.Sc yang juga merupakan dosen Kedokteran Hewan Unhas, dan Muh. Chariyanto Rachim selaku owner Peternakan Takalar, serta dihadiri puluhan Alumni IMMIM dari berbagai angkatan.

Muh. Chariyanto Rachim selaku praktisi peternakan dalam kesempatan itu menjelaskan potensi bisnis dari bidang peternakan yang cukup menjanjikan

“Dunia peternakan adalah industri yang melibatkan pemeliharaan hewan untuk tujuan komersial, baik itu untuk produksi daging, susu, telur, bulu, atau pekerjaan .” jelas Anto.

“Menurutnya peternakan dapat dilakukan dalam skala kecil, menengah, maupun besar, dan melibatkan berbagai jenis hewan seperti , kambing, ayam, bebek, dan lain sebagainya. Namun yang terpenting adalah bagaimana usaha tersebut dapat segera dijalankan meski secara bertahap tanpa harus menunggu modal besar dan fasilitas yang memadai,” terang Anto.

Sebuah tips dan motivasi dari dirinya selaku praktisi industri peternakan bahwa untuk menjalankan sebuah usaha kita jangan semata-mata hanya mengejar keuntungan namun juga berkahnya

“Yang terpenting dalam sebuah usaha yakni jangan cari untung, tapi cari berkahnya,” Tutup Anto.

Diakhir kegiatan diskusi tersebut, IAPIM meluncurkan sebuah hastag #belanjaIAPIM hal itu dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan produktifitas para pelaku usaha khususnya dari IAPIM itu sendiri.

“Mengingat masih banyaknya pelaku usaha yang tidak saling mengetahui bahwa produk tersebut adalah produk dari teman-teman pelaku usaha IAPIM itu sendiri, sehingga dengan adanya hastag #belanjaIAPIM ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual dan beli dari para pelaku IAPIM yang ada” jelas Zakaria.

Oleh karenanya hastag #belanjaIAPIM ini sudah dapat segera digunakan dan disertakan dalam bebagai bentuk marketing dari usaha atau produk yang dipasarkan.**** (Arya_05/ id)