Tuturan id, Maros — Ratusan warga Dusun Lempangan, Desa Tenete, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, dengan penuh antusias menghadiri kampanye dialogis Chaidir Syam. Acara yang berlangsung di rumah Hj. Halijah, tokoh perempuan dan masyarakat setempat, diawali dengan sholat Jumat berjamaah dan dilanjutkan dengan makan siang bersama, yang menjadi ajang silaturahmi antara Chaidir Syam dan masyarakat Tanete.
Dalam sambutannya, Hj. Halijah mengajak masyarakat untuk mendukung calon yang memiliki rekam jejak yang jelas dan dapat dipercaya. Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang nyata dan hadir di tengah masyarakat, serta menyarankan agar warga memilih Chaidir Syam dan Mutaziem, pasangan calon nomor urut 2 di surat suara. “Kalau yang nyata kita coblos, bisa dimintai janji-janjinya, dimintai bantuannya, dimarahi kalau perlu jika tidak amanah,” ujar Hj. Halijah.
Di hadapan masyarakat yang hadir, Chaidir Syam menyampaikan sejumlah poin penting yang mencerminkan komitmennya untuk memajukan Maros. Ia mengklarifikasi kabar hoaks yang menyebut dirinya tidak lagi menjabat, dengan menjelaskan bahwa saat ini ia hanya cuti untuk kampanye hingga 23 November 2024 dan akan kembali bertugas sebagai Bupati Maros pada 24 November. Selain itu, Chaidir meminta dukungan penuh dari masyarakat Desa Lempangan dan Desa Tanete untuk memilih calon yang jelas dan bergambar di surat suara guna memastikan pemimpin yang dapat dipercaya.
Chaidir juga memperkenalkan visi “SEJUK” sebagai landasan programnya. Huruf S dalam SEJUK berarti “Sejahtera”, yang diwujudkan antara lain melalui bantuan perlengkapan sekolah gratis untuk meningkatkan kesejahteraan pendidikan anak-anak.
Dalam bidang kesehatan, ia menegaskan komitmen pemerintahannya, termasuk keberhasilan Maros meraih penghargaan dari BPJS Kesehatan berkat cakupan biaya pengobatan gratis yang luas bagi masyarakat.
Chaidir juga menekankan pentingnya pelatihan bagi generasi muda Maros untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka.
Selanjutnya Maros harus Religius—yang disimbolkan dengan huruf E—penimgkatan kegiatan keagamaan harus ditingkatkan untuk menjadi tameng pemgaruh negatif dari. Chaidir membuktikan kepeduliannya dalam bidang agama melalui bantuan pemerintah untuk pembangunan rumah ibadah dan dukungan untuk organisasi keagamaan seperti MUI, Muhammadiyah, dan organisasi keagamaan lainnya.
Selanjutnya, Chaidir menjelaskan bahwa JU berarti “Maju,”. Dibuktikan selama menjabat Bupati Maros berbagai penghargaan nasional dan internasional yang diraih Maros selama masa pemerintahannya, membuktikan bahwa pemerintahannya memiliki prestasi yang membanggakan.
Di bidang pendidikan, ia menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas tenaga pendidik guna melahirkan siswa-siswa berprestasi yang menjadi aset masa depan Maros.
Sedangkan pembangunan Rumah Sakit Umum di Camba, katanya, adalah wujud komitmennya untuk mempermudah akses kesehatan bagi warga di wilayah terpencil. RS baru ini akan diresmikan dan dipakai pada 2025 nanti.
Chaidir juga menggarisbawahi perhatiannya terhadap infrastruktur, khususnya pembangunan dan perbaikan jalan di ruas-ruas jalan se-Kab. Maros, meskipun terdapat keterbatasan anggaran selama pandemi Covid-19.
Dengan semangat K atau “Berkelanjutan” dalam visi SEJUK, Chaidir menyatakan bahwa pembangunan yang telah dicapai perlu dilanjutkan agar masyarakat bisa menikmati manfaatnya lebih lama, serta untuk memastikan peningkatan kesejahteraan yang terus berkesinambungan.
Menutup kampanye, Chaidir menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan masyarakat serta menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan dan kemajuan Maros. Dukungan masyarakat, ujarnya, akan memberikan energi dan semangat untuk melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan demi masa depan Maros yang lebih baik.***