Tuturan id – Sekretaris Jenderal () PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buka suara terkait isu yang memberitakan jika di Istana sudah membahas makan siang gratis milik paslon 02 meski KPU belum mengumumkan secara resmi siapa kandidat pemenang Pemilu 2024.

“Pembahasan tidak tepat, karena sekarang tahapan pemilu presiden ini baru memasuki tahap rekapitulasi. Sehingga ada upaya-upaya tertentu yang justru malah menimbulkan suatu tanda tanya,” kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024).

Dengan begitu, Hasto menilai, ada pihak yang membangun wacana bahwa Pemilu telah selesai dan dimenangkan Prabowo-Gibran.

“Sepertinya mau membangun skenario bahwa pemilu sudah selesai, padahal rekapitulasi baru dilakukan. Ini tentu saja menyentuh aspek hukum dan aspek etika penyelenggara negara,” kata dia, Kurang Tepat.

Diinformasikan sebelumnya, jika calon wakil presiden (Cawapres) dari nomor urut 03 MD menilai jika makan siang gratis masuk ke APBN 2025 kurang tepat.

Karena, APBN 2025 disusun pemerintah sekarang, sementara tersebut pemerintah baru.

“APBN 2025? Ya mestinya kurang tepat, karena APBN itu nanti kan ditetapkan oleh pemerintah sekarang, tetapi kalau yang mau masuk program makan siang gratis kan pemerintah baru. Mestinya itu menjadi program pemerintah baru yang baru bisa masuk nanti di APBN perubahan 2025, Juni ya, Juni 2025,” kata .

“Tetapi enggak apa-apa lah itu mungkin hanya sumbangan saja,” sambungnya.

Pada saat ditanya apakah etis membahas program tersebut meski KPU belum mengumumkan resmi hasil Pemilu, hanya menjawab singkat.

“Terserah kamu saja. (Etis) ya kamu nilai sendiri saja,” pungkasnya.

Bahlil Sebut Makan Siang Gratis Dibahas di Istana

Disisi lain, menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan jika Rapat Kabinet yang digelar di istana akan membahas sejumlah program -cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024). Salah satunya, makan siang gratis yang menjadi program unggulan Prabowo-Gibran.

“Tadi (rapat) membahas program-program Pak Prabowo, termasuk di dalamnya adalah makan siang (gratis) tahap awal,” kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/2/2024).

Maka dari itu Bahlil menilai, tak perlu ada tim transisi untuk memuluskan program Prabowo-Gibran. Pasalnya, Prabowo-Gibran akan melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

“Kalau pemerintahan sekarang berkelanjutan. Apanya yang mau ditransisi? Jadi yang ada itu pemantapan melanjutkan yang sudah bagus. Yang belum bagus kita lakukan perbaikan, dalam rangka melengkapi visi misi Prabowo-Gibran,” jelasnya.

Selanjutnya Bahlil menyampaikan pembahasan soal program makan siang gratis dalam RAPBN 2025, bukan bermaksud mendahului KPU yang belum menetapkan hasil hitung resmi Pilpres 2024. Dia menuturkan pembahasan program makan siang Prabowo-Gibran hanya simulasi dan rancangan.

“Enggak kita kan buat rencana aja. Kita tunggu sampai penetapan KPU. Ini rancangannya, simulasi, tahap awal enggak apa-apa,” tutur Bahlil.

“Saya tidak tahu (ada bahas program lain). Kita lihat di tahap kedua saat KPU memutuskan. Tadi kan rancangan umum,” ucap dia.

Jokowi Tegaskan Tak Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran saat Sidang Kabinet Paripurna

Terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan jika tak ada pembahasan soal program makan siang gratis milik calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024.

Jelasnya jika dalam rapat itu, Jokowi mengaku hanya menyampaikan arahan kepada jajarannya agar program-program presiden terpilih segera dimasukkan dalam RAPBN 2025.

“Ndak ada (bahas program makan siang gratis). Hanya dalam sidang kabinet, saya sampaikan bahwa program-program presiden terpilih harus sudah dimasukkan di rencana anggaran 2025,” ujar Jokowi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Hal ini, dia ungkapkan, agar presiden terpilih dari hasil Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 lebih cepat dan mudah dalam merealisasikan program kerjanya. Namun, Jokowi menekankan tak ada pembahasan spesifik soal program makan siang gratis dalam sidang kabinet paripurna.

“Supaya presiden terpilih lebih cepat dan mudah sehingga penganggaran tidak kembali lagi mengajukan anggaran kepada DPR. Disampaikan dalam rapat paripurna kemarin,” ucap Jokowi.

“Tidak ada pembicaraan spesifik mengenai apa yang tadi disampaikan (program makan siang gratis),” sambung dia.***