Tuturan id – Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur berhasil mencatat sejarah dalam Museum Rekor Indonesia () yang sekarang dikenal dengan Museum Rekor Indonesia (MURDI).

Rekor itu diberikan atas Pemrakarsa dan Penyelenggara Pagelaran Tari Boran oleh Pelajar Terbanyak, serta Pemrakarsa dan Penyelenggara Sajian Nasi Boran Terbanyak.

Atas capaian dalam rekor itu sontak mendapat apresiasi dari salah satu dan politisi Golkar Jawa Timur, Mustakim.

Fungsionaris Partai Golkar yang juga Bakal Calon Anggota DPR RI Jawa Timur X dapil Lamongan – Gresik, Mustakim menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA atas Penghargaan Museum Rekor Indonesia dalam Rekor Pemrakarsa dan Penyelenggara Pagelaran Tari Boran oleh Pelajar Terbanyak, serta Pemrakarsa dan Penyelenggara Sajian Nasi Boran Terbanyak, yang diberikan langsung oleh Senior Manager , Sri Widayati di Alun-Alun Lamongan pada Minggu (23/07/) dalam acara bertajuk Lamongan Menari.

Mustakim juga memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh seniman serta warga Lamongan yang turut terlibat dalam pencapaian Rekor tersebut.

“Selamat, sukses, dan bangga atas prakarsa Bupati Lamongan, serta 1. 569 penari yang berhasil memecahkan Rekor untuk penampil Tari Boran terbanyak dan Gebyar Sego Boran sejumlah 4540 porsi, Ini hal yang luar biasa dan memang patut mendapat penghargaan,” ujar Mustakim.

Masih lanjut Mustakim, “Prestasi dan capain ini tentu atas kerja keras ditopang oleh kekompakan Tim mulai dari adik-adik siswa, para pelatih, dukungan pemerintah daerah, semua pihak yang terlibat. Prestasi ini juga adalah Kado terindah Kabupaten Lamongan pada HUT 454, dan ini bukti kehadiran Bapak Yuhronur Efendi selaku Bupati Lamongan dalam melestarikan dan mengenalkan keragaman warisan budaya di kancah nasional dan internasional”. imbuhnya

Mustakim yang diketahui terbilang aktif dalam bidang peningkatan dan pemberdayaan sumberdaya manusia dan ekonomi itu berharap apa yang telah diraih oleh Kabupaten Lamongan ini bisa dipertahankan dan dijaga sebagai warisan dan potensi daerah yang dapat membawa nama baik daerah hingga ke mancanegara.

“Tentu saja kami berharap apa yang telah diraih oleh Kabupaten Lamongan ini bisa dijaga dan dipertahankan, mengingat seni Tari Boran, serta Sajian Nasi Boran adalah warisan budaya daerah ini yang tentu saja tidak dimiliki daerah lain, sehingga ini juga akan menjadi ciri khas daerah ini yang dapat di kenal oleh daerah-daerah lain bahkan hingga ke mancanegara. “tutup Mustakim.