Tuturan id – Pengamat politik Ahmad Khoirul Umum menilai gabungnya putra bungsu Presiden Jokowi di PSI memberikan sinyal kuat, jika Jokowi dukung Prabowo Subianto di .

“Jika PSI masih tetap bersama Prabowo, maka bergabungnya Kaesang ke PSI merupakan penegas Jokowi kepada pencapresan Prabowo Subianto,” Umam saat dihubungi, Sabtu (23/9).

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs itu mengamini sejauh ini PSI belum resmi menyatakan kepada capres tertentu.

Namun, PSI sudah kerap hadir dalam acara yang dihelat partai-partai Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo Subianto.

Umam turut menyoroti aturan internal PDIP dengan sikap Kaesang bergabung ke PSI. Sebab, Presiden Joko Widodo dan sebagai ayah dan kakak Kaesang, merupakan kader PDIP.

Menurut dia, keputusan politik Kaesang telah mengabaikan aturan Anggaran Dasar dan Anggaran (AD/) PDIP Nomor 25 a, yang mengatur bahwa satu keluarga kader PDIP harus dalam satu partai yang sama.

PDIP pernah menegakkan aturan itu saat mencopot Ketua PDIP Maluku Murad Ismail karena istrinya mencalonkan diri di legislatif lewat PAN.

Menurut Umam, PDIP mestinya mengambil sikap terhadap status Gibran dan Presiden Jokowi sebagai kader setelah Kaesang bergabung dengan partai lain.

“Jika PDIP tidak menegakkan aturan itu, PDIP bisa dituding tebang pilih dan pilih kasih dalam menjalankan aturan,” dia.***(Nov)