Tuturan – Partai Amanat Nasional (PAN) menilai bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah jelas menolak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Hal ini disampaikan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi, di Jakarta Senin (4/12/2023).
Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa pernyataan Anies yang menyebut IKN sebagai “proyek mahal dan tidak bermanfaat” merupakan bukti bahwa Anies tidak setuju dengan pembangunan IKN. Mauladi juga mengatakan bahwa Anies telah mengkritik IKN dalam berbagai kesempatan.
“Mas Anies sekarang sudah jelas sikapnya tidak setuju dengan IKN. Tidak melanjutkan IKN maka berarti tidak melaksanakan UU Nomor 3 tahun 2023 tentang IKN,” kata Viva Yoga kepada wartawan, Senin (4/12/2023).
“Buktinya sudah jelas, Pak Anies sudah menolak IKN. Pernyataannya yang menyebut IKN sebagai proyek mahal dan tidak bermanfaat, serta kritik-kritiknya terhadap IKN dalam berbagai kesempatan, menunjukkan bahwa Pak Anies tidak setuju dengan pembangunan IKN,” imbuhnya.
Menurutnya bahwa PAN menghormati sikap Anies yang menolak IKN. Namun, dalam penjelasannya Viva juga mengatakan bahwa PAN tetap mendukung pembangunan IKN.
“PAN menghormati sikap Pak Anies. Namun, PAN tetap mendukung pembangunan IKN. Kami yakin bahwa IKN akan menjadi ibu kota yang lebih baik dan lebih maju,” kata Viva
Viva Yoga Mauladi juga menyebut pemindahan ibu kota tidak berarti membuat Jakarta akan menjadi kota mati. Iya menyebutkan pemindahan ibu kota justru upaya menyelamatkan Jakarta.
“Memindahkan ibu kota negara tidak berarti Jakarta akan menjadi kota mati dan sunyi. Justru hal itu untuk menyelamatkan Jakarta,” Ujar Viva Yoga.
“Membangun IKN bukan hanya dilihat dari perspektif ekonomi, pemerataan dan keadilan sosial. Banyak spektrum. Dari perspektif konservasi juga penting. Soal air, tanah, dan kesehatan masyarakat Jakarta,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan pernah mengatakan bahwa IKN merupakan proyek mahal dan tidak bermanfaat. Anies juga pernah mengkritik IKN karena dinilai tidak memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.****