Tuturan id – Calon presiden (capres) dari Anies Baswedan diisukan akan maju pada DKI Jakarta 2024.

Isu itu muncul dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Khoiruddin yang membuka peluang bagi Anies Baswedan untuk maju lagi di DKI Jakarta 2024.

Mendengar adanya peluang tersebut, anies Baswedan lantas peluang tersebut.

Anies mengatakan jika isu pencalonan dirinya maju di Pilgub DKI merupakan pengalihan dari Pilpres 2024. Oleh sebab itu, ia meminta semua pihak untuk tidak terjebak dengan isu-isu tersebut.

“Itu isu untuk mengalihkan Pilpres. Seakan-akan pilpres sudah selesai. Anda jangan terjebak,” Anies dikutip Sabtu (16/3/2024).

Seperti yang kita tahu sebelum nya bahwa Anies sebelumnya pernah memenangkan Pilgub DKI pada 2017 lalu. Kala itu, Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno yang berhasil mengalahkan pasangan dan Djarot Saiful Hidayat.

Namun pada 2018, Anies ditinggal Sandiaga Uno yang mengundurkan diri dari posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Posisi Sandiaga kemudian digantikan oleh Politikus Gerindra Ahmad Riza Patria pada 2020.

Bila Anies memutuskan untuk maju dan menang dalam Pilgub DKI 2024, maka Anies akan kembali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta di periode 2024-2029 mendatang.

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebelumnya juga sudah menanggapi terkait isu tersebut. Anies mengaku ingin berfokus mengawal hasil perhitungan Pilpres hingga tuntas.

“Kita sekarang sedang berfokus pada penuntasan penghitungan. Kita akan fokus di situ dan gerakan perubahan ini akan terus menjadi bagian dari kita,” Anies Baswedan saat ditemui di Masjid Nurul Huda, Sunter Agung, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2024).

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Khoiruddin membuka kemungkinan akan mengusung sosok Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) DKI pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

“Sangat memungkinkan,” ujar Khoirudin usai bertemu dewan pimpinan wilayah DKI Jakarta dari NasDem dan PKB di daerah Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024).

Akan tetapi, Khoirudin tidak membicarakan lebih lanjut mengenai rencana untuk mengusung Capres itu pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024.

Karena pada saat ini menurut Khoirudin, PKS DKI sejauh ini masih menunggu hasil rekapitulasi dan pengumuman hasil Pemilu 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) paling lambat 20 Maret 2024.

“Setelah itu baru akan kami sampaikan secara resmi tentang apakah Pak Anies akan maju lagi jadi gubernur DKI Jakarta atau tidak. Yang jelas pak Anies aset Jakarta buat umat,” ucap Khoirudin.

“Saya bertemu pak Anies hari Kamis kemarin. Saya sudah menyampaikan langsung, bahwa kami menunggu hasil KPU dulu,” ucap Khoirudin.

“Intinya semua masalah kemanusiaan. Lalu ketidakadilan, kebodohan, pengangguran, kesenjangan ekonomi, yang bisa dituntaskan seorang tokoh ya silahkan saja. Dari Nasdem, PKB, dari TNI-Polri, silahkan,” ucap Khoirudin.***