Tuturan id – Ketua Umum (Ketum) dari Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto membeberkan kedekatan partainya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditengah panasnya isu yang mengatakan Jokowi bakal gabung dengan Golkar.

Airlangga menuturkan iklan-iklan yang ada menunjukkan kedekatan sekaligus kenyamanan Jokowi ketika bersama Golkar.

“Karena sudah rapat, sudah beriringan, lihat saja iklan-iklan bersama Pak Jokowi, sehingga tentu itu menunjukkan bahwa kedekatan Pak Jokowi dan kenyamanan Pak Jokowi dengan Partai Golkar,” ucap Airlangga saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Barat, Senin (11/3/2024).

Selain itu, Ia juga turut menuturkan bahwa Presiden Jokowi memang sudah ‘rapat’ dengan Golkar. Pernyataan Airlangga itu sempat disambut tawa petinggi partai beringin lainnya.

“Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat,” katanya.

Senada, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku partainya sangat cukup dekat dengan Jokowi. Dia menyebut hubungan baik dengan Jokowi itu terjalin karena Golkar merupakan partai yang konsisten sebagai pengusung dan pendukung Jokowi.

“Bahkan kami juga sering dicanda-candain bahwa Partai Golkar ini lebih Pak Jokowi daripada partai politik yang lain,” ujar Doli.

“Jangankan seorang presiden, seorang rakyat biasa saja kalau mereka merasa aspirasinya sama, kepentingannya sama, perjuangannya sama, nilainya sama, dan ingin bergabung dengan Partai Golkar, satu anggota masyarakat saja kami sangat senang sekali, apalagi seorang presiden,” ucapnya.

Lantas ia pun mengaku Golkar sangat senang jika Jokowi memang ingin bergabung.

Akan tetapi, Doli mengaku belum mendapatkan konfirmasi mengenai status Jokowi di PDI Perjuangan (PDIP).

“Kami juga kan sampai sekarang belum pernah mendapatkan informasi, mendapat konfirmasi bahwa beliau (Jokowi) itu sudah menyatakan keluar dari partai sebelumnya. Bahkan di beberapa kesempatan ‘kan juga pernah disebutkan bahwa beliau masih tetap sebagai PDI Perjuangan. Nah, jadi kami kembalikan, berpulang kepada siapa saja, termasuk Pak Presiden. Kalau mau bergabung ke Partai Golkar, Alhamdulillah,” tuturnya.

Diketahui jika selama ini, Jokowi dikenal sebagai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Partai banteng adalah pengusung Jokowi sejak jadi wali kota di Surakarta selama dua periode, Gubernur DKI hingga presiden sejak 2014.

Namun ditengah-tengah panasnya pesta demokrasi sebelum nya, hubungan Jokowi dengan partai yang membesarkannya itu kini merenggang.

Hal itu disebabkan adanya dugaan dukungan di . PDIP mengusung kadernya, Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD.

Sementara disisi lain, kepala negara tersebut disebut-sebut lebih mendukung pasangan Prabowo Subianto yang menggaet anaknya, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

Walaupun begitu, sejauh ini belum ada pernyataan pemecatan dari PDIP. Jokowi juga belum menyatakan keluar dari partai berlambang banteng itu.

Berdasarkan perhitungan sementara 2024, Golkar diprediksi ada di posisi kedua setelah PDIP yang ketiga kalinya bakal memenangi .***