Tuturan id – Pemilihan umum () bukan lah hanya sekadar rutinitas yang menjadi lima tahunan sekali. Akan tetapi, adalah sebuah kepastian yang menyatakan bahwa adanya rotasi kekuasaan yang dalam suatu negara.

Maka dari itu, Calon Presiden (Capres) dari Anies Baswedan menilai bila hingga saat ini masih banyak warga yang belum memahami betapa pentingnya pemilihan umum.

“Kadang kita enggak menganggap penting , sampai kita sendiri yang merasakan dampaknya,” kata Anies seperti dikutip tuturan.id melalui akun X resminya, Kamis (29/2/2024).

Sosok yang menjadi jagoan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu menyebut, bahwa banyak masyarakat yang memilih calon wakilnya tanpa melihat kebijakan yang disusun. Melainkan hanya berdasarkan like or dislike.

“Pokoknya saya milih yang saya suka saja lah, yang kira-kira rasanya cocok gitu, rasanya saya suka pilih dia,” kata Anies.

Lalu ketika figur yang dipilih menjabat dan membuat kebijakan, barulah menyadari bahwa kebutuhannya tidak diakomodir.

“Itulah sebabnya kenapa kita harus memanfaatkan untuk ikut menentukan arah kebijakan ke depan, bukan sekedar untuk memilih orang,” tukas Anies.

Hingga saat ini, seperti yang dikutip tim tuturan.id di laman resmi kpu, Kamis (29/2/2024) perolehan Paslon Prabowo-Gibran tercatat mengumpulkan 75.371.785 atau 58,83 persen. Disusul paslon Anies- sebanyak 31.374.668 atau 24,49 persen, terakhir paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD 21.371.359 atau 16,68 persen.

Untuk pengumuman pemenang dari pilpres tahun ini belum ada di umumkan.***