– Banjir kembali melanda beberapa wilayah Jepang yang mengakibatkan korban dunia dan luka-luka serta kerugian materil lainnya.

Oleh badan setempat menduga hal itu diakibat oleh kondisi buruk yang disebabkan udara hangat dan lembab yang bertiup dari Topan Mawar dan hujan udara dingin dekat pulau utama Jepang Hoshu.

Topan tersebut kemudian diturunkan menjadi siklon ekstra tropis pada Sabtu pukul 3 sore setelah bergerak ke pulau Izu, selatan Tokyo, menurut badan itu.

Sementara itu akibat sungai yang meluap membuat pemerintah daerah setempat seperti Toyoashi di Prefektur Aichi, mengeluarkan peringatan banjir paling tinggi kepada penduduk, menyerukan kepada mereka untuk segera menuju tempat yang lebih aman.

Akibat banjir besar yang melanda Jepang itu, membuat sejumlah aktivitas warga lumpuh total.

Sementara itu dilansir dari media setempat mengatakan hujan lebat yang diakibatkan oleh yang turun di beberapa bagian di Jepang mengakibatkan lebih dari satu juta orang mengungsi.

Berdasarkan data yang diperoleh, Di Toyoashi, seorang pria 65 tahun dinyatakan dunia pada Sabtu setelah dikabarkan sedang berada di dalam mobil di sebuah ladang yang terendam banjir Jumat malam, polisi, seraya menambahkan bahwa mobil tersebut nyaris sepenuhnya.

Tidak hanya itu, bahakan sebuah rumah dikabarkan hancur akibat tanah longsor di Prefektur Shizuoka, dan seorang pria yang diduga merupakan penduduk setempat juga belum ditemukan. ****