Tuturan – Seorang pilot Amerika Serikat yang hilang saat Perang Dunia II telah ditemukan setelah 80 tahun. yang diterbangkan oleh pilot tersebut ditemukan di hutan lebat di Papua Nugini.

Tim Ahli Forensik internasional kemudian berhasil menemukan dan mengidentifikasi jasad Letnan Dua Gilbert Haldeen Myers, yang merupakan pilot AS yang hilang saat Perang Dunia II.

Melansir The New York Times, Senin (20/11/2023), Pilot Letnan Dua Gilbert Haldeen Myers itu hilang pada tanggal 28 Juli 1943, saat pesawatnya jatuh oleh Jepang. Myers berusia 23 tahun saat itu.

yang diterbangkan oleh Myers ditemukan oleh tim pencari dari Museum Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). Tim pencari menemukan pesawat tersebut di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Pesawat tersebut dalam kondisi hancur, tetapi tim pencari berhasil menemukan sisa-sisa jenazah Myers. Sisa-sisa jenazah Myers kemudian dibawa ke Amerika Serikat untuk diidentifikasi.

Myers dikonfirmasi melalui analisis DNA dan pencocokan bukti antropologis, seperti barang pribadi. Myers akhirnya dimakamkan dengan penuh penghormatan militer pada tanggal 10 November 2023.

Penemuan ini disambut dengan gembira oleh Myers. Mereka mengatakan bahwa mereka akhirnya bisa mendapatkan closure setelah 80 tahun menunggu.

“Kami sangat bersyukur bahwa Letnan Myers akhirnya ditemukan,” kata saudara laki-laki Myers, Robert Myers. “Kami selalu berharap bahwa dia akan ditemukan suatu hari nanti, dan kami sangat senang bahwa harapan kami akhirnya terkabul.”

Penemuan ini juga merupakan kabar baik bagi komunitas veteran Perang Dunia II. Mereka mengatakan bahwa penemuan ini menunjukkan bahwa mereka tidak akan pernah dilupakan.

“Ini adalah kabar baik bagi Letnan Myers, dan juga bagi komunitas veteran,” kata Asosiasi Veteran Perang Dunia II, John Smith. “Ini menunjukkan bahwa kita akan selalu mengingat mereka yang berjuang dan untuk negara kita.”

Penemuan ini merupakan bukti bahwa teknologi modern dapat membantu menemukan orang yang hilang, bahkan setelah bertahun-tahun.***