Tuturan id – Kecelakaan kereta api yang terjadi di Odisha, India pada Jumat malam (2/6/2023) telah mengguncang negara tersebut. Berdasarkan data terbaru, jumlah korban tewas akibat kecelakaan ini dilaporkan meningkat menjadi 233 orang.
Kecelakaan tersebut melibatkan dua kereta api, yaitu Howrah Superfast Express yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, dan Coromandel Express yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai.
Tabrakan tersebut menyebabkan 233 orang tewas dan 900 lainnya mengalami luka-luka. Kondisi ini menjadikan kecelakaan ini sebagai kejadian kereta api paling mematikan di India dalam lebih dari satu dekade terakhir. Namun, pejabat setempat mengkhawatirkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan terus bertambah.
Beberapa kesaksian warga yang berada di lokasi kejadian mengungkapkan kondisi mengerikan yang terjadi. Mereka melaporkan melihat darah dan bagian tubuh yang patah di sekitar mereka. Beberapa warga menggunakan lampu ponsel mereka untuk menerangi lokasi yang gelap.
Tindakan penyelamatan dilakukan oleh tim penyelamat yang telah dikerahkan dari Bhubaneswar dan Kolkata. Tiga tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional India sudah berada di lokasi kejadian, sementara enam tim lainnya sedang dalam perjalanan.
Tanggapan masyarakat terhadap tragedi ini sangat besar. Ratusan orang antri di luar rumah sakit pemerintah di Soro Odisha untuk menyumbangkan darah mereka kepada para korban.
Pemerintah setempat juga memberikan kompensasi kepada korban tabrakan maut kereta api ini, dengan besaran yang bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing korban.***