Tuturan Id – Kabupaten Garut, Barat, digegerkan dengan insiden yang menimpa ratusan warga di Suka Bakti, Kecamatan Tarogong Kidul.

Ratusan warga tersebut tiba-tiba mendapat tagihan pembayaran pinjaman dari Lembaga Pembiayaan Permodalan Madani (PNM), meskipun mereka bersikeras tidak pernah meminjam dari lembaga tersebut.

Adalah warga Suka Bakti yang menghadapi masalah ketika mereka mendapati namanya tercantum dalam tagih PNM, meskipun tidak ada pinjaman yang pernah mereka ajukan. Rata-rata tagihan yang diterima oleh warga berkisar antara Rp800 ribu hingga Rp2 juta.

Salah satu , Sinta, mengungkapkan rasa kagetnya atas situasi ini dalam sebuah wawancara dengan Kompas TV.

“Beragam ada yang 850, ada yang 2 juta, korbannya banyak, ada 560 orang.” pungkasnya

Diduga kuat ada pihak yang menggunakan lebih dari 500 data pribadi warga dengan tidak bertanggung jawab untuk dijadikan sebagai jaminan pinjaman fiktif. Sinta juga menyatakan.

“Data disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dan saya tidak tahu di mana keberadaannya.” tambah sinta.

Suka Bakti merasa prihatin atas situasi ini dan berbondong-bondong membuat surat pernyataan yang menegaskan bahwa mereka tidak pernah melakukan peminjaman ke PNM.

Pihak pun saat ini telah menangani masalah ini. Setelah menerima informasi mengenai warganya yang mendadak ditagih pinjaman fiktif, mereka melakukan pendataan untuk mengklarifikasi dan memverifikasi data warga.

Warga berharap kasus ini segera dituntaskan dan pihak berwenang dapat mengusut tuntas siapa pelaku di balik kejadian ini dan bagaimana menyelesaikan seluruh masalah tersebut.

Tentunya situasi ini dapat menimbulkan keresahan di masyarakat, mengingat sensitivitas data pribadi saat ini sangat mudah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.