Tuturan id – Komisi Pemberantasan (KPK) dikabarkan telah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai kasus dugaan korupsi di kementerian pertanian (Kementan).

Pasalnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo diduga terlibat dalam kasus dugaan jual beli jabatan di Kementan. Penetapan Syahrul Yasin Limpo jadi itu merupakan tindak lanjut peningkatan status dugaan korupsi dari tahap penyelidikan ke penyidikan.K

Informasi penetapan Mentan Syahrul Yasin Limpo jadi diterima tuturan.id melalui keterangan yang disampaikan oleh kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Sebelumnya, Ali menyatakan bahwa tim penyidik masih terus mengumpulkan dan memperkuat alat bukti. Satu di antaranya melalui penggeledahan rumah dinas SYL yang dilakukan pada Kamis (28/9) hingga pagi ini.

“Yang pasti pengumpulan bukti terus KPK lakukan. Sebagaimana yang sering kami sampaikan, KPK hanya akan sampaikan seluruh proses penanganan perkara secara utuh pada saatnya setelah semua proses cukup dilakukan,” kata Ali saat dikonfirmasi mengenai status SYL pagi ini.

“Hasil penggeledahan belum bisa kami sampaikan. Informasi yang kami peroleh, proses kegiatan penggeledahan masih berlangsung di tempat dimaksud,” ujarnya.

Syahrul sudah pernah KPK pada 19 Juni lalu. Kala itu ia kurang lebih selama tiga jam.

“Saya kira apa yang dilakukan KPK sudah sesuai dengan SOP, sesuai dengan prosedur, dan saya sudah menyelesaikan semuanya itu dengan apa yang bisa saya jawab,” kata dia pada Juni lalu.

Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu pernah menyampaikan bahwa ada tiga klaster dugaan korupsi yang tengah didalami di lingkungan Kementan. Dia menyampaikan itu usai Syahrul Yasin Limpo pada 19 Juni lalu.

“Yang ada sekarang, yang sedang ditangani baru klaster pertama. Jadi, rekan-rekan mohon bersabar karena masih ada klaster kedua, ketiga,” ujarnya di KPK pada 19 Juni lalu.

Berdasarkan informasi hasil gelar perkara yang dihimpun tutura.id, pimpinan KPK menyepakati Syahrul Yasin Limpo dan dua pejabat Kementerian Pertanian lainnya sebagai tersangka.

“Bahwa perkara dugaan TPK (tindak korupsi) berupa penerimaan hadiah/janji/sesuatu oleh PN atau yang mewakilinya di lingkungan Kementerian Pertanian Th 2019-2023 (spnn.lidik-05/Lid.01.00/01/01/2023 tanggal 16 Januari 2023) disetujui untuk naik ke penyidikan dengan calon tersangka SYL (Menteri Pertanian RI tahun 2019 s/d 2024),” tulis informan yang diperoleh tim tuturan.id dari sumber internal KPK.***(Nov)