Tuturan – Kucing peliharaan yang terlalu gemuk menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pemberian makan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik.
Kucing yang terlalu gemuk memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti:
Diabetes mellitus
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Kucing yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes mellitus karena kelebihan lemak dapat mengganggu produksi insulin, yaitu hormon yang mengatur kadar gula darah.
Gejala diabetes mellitus pada kucing antara lain:
- Berak dan buang air kecil yang berlebihan
- Keringat berlebih
- Nafsu makan yang meningkat
- Kebotakan
- Kelemahan
Jika tidak ditangani, diabetes mellitus dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:
- Penyakit ginjal
- Penyakit mata
- Penyakit jantung
Penyakit saluran kemih bagian bawah
Penyakit saluran kemih bagian bawah (PBBS) adalah sekelompok penyakit yang menyerang saluran kemih pada kucing. Kucing yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena PBBS karena kelebihan lemak dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran kemih.
Gejala PBBS pada kucing antara lain:
- Kencing berdarah
- Kencing sulit atau menyakitkan
- Kencing sering atau berkemih di tempat yang tidak biasa
Jika tidak ditangani, PBBS dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, batu kandung kemih, dan bahkan gagal ginjal.
Stres sendi dan kejengkelan osteoartritis
Osteoartritis adalah kondisi yang menyebabkan nyeri dan peradangan pada sendi. Kucing yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoartritis karena kelebihan berat badan dapat membebani sendi.
Gejala osteoartritis pada kucing antara lain:
- Kurang aktif
- Mendengkur saat tidur
- Kurang nafsu makan
- Kesulitan bergerak
Osteoartritis dapat menyebabkan kucing menjadi sangat kesakitan dan sulit untuk bergerak.
Penyakit kulit non-alergi
Kucing yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kulit non-alergi, seperti dermatitis atopik dan dermatitis seboroik. Penyakit kulit ini dapat menyebabkan kulit kucing menjadi merah, gatal, dan bersisik.
Lipidosis hati
Lipidosis hati adalah kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak pada hati. Kucing yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena lipidosis hati karena kelebihan lemak dapat menyebabkan kerusakan hati.
Gejala lipidosis hati pada kucing antara lain:
- Nafsu makan yang menurun
- Kelelahan
- Muntah
- Kencing berdarah
Jika tidak ditangani, lipidosis hati dapat menyebabkan kematian.
Komplikasi saat anestesi
Kucing yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi saat anestesi, seperti kesulitan bernapas dan gagal jantung. Hal ini karena kelebihan lemak dapat membuat jantung dan paru-paru bekerja lebih keras.
Penurunan fungsi kekebalan tubuh
Kucing yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan fungsi kekebalan tubuh. Hal ini karena kelebihan lemak dapat mengganggu produksi sel darah putih, yaitu sel-sel yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Distosia atau masalah melahirkan
Kucing yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami distosia atau masalah melahirkan. Hal ini karena kelebihan lemak dapat mempersulit kucing untuk melahirkan.
Dengan memahami risiko-risiko yang dapat dialami kucing bila terlalu gemuk, pemilik kucing dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah kucing mereka agar tidak menjadi obesitas.
Untuk mencegah kucing peliharaan menjadi terlalu gemuk, pemilik kucing perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Berikan makanan dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan kucing
- Berikan makanan yang berkualitas tinggi dan seimbang
- Berikan kucing cukup aktivitas fisik
- Bawalah kucing ke dokter hewan secara rutin untuk pemeriksaan kesehatan
Jika kucing Anda sudah terlalu gemuk, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan saran diet dan olahraga yang tepat.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu kucing Anda menurunkan berat badan:
- Kurangi porsi makan kucing Anda secara bertahap
- Ganti makanan kucing Anda dengan makanan yang rendah kalori dan tinggi serat
- Tingkatkan aktivitas fisik kucing Anda
Dengan menerapkan tips–tips di atas, Anda dapat membantu kucing Anda menurunkan berat badan dan menjadi lebih sehat.