Tuturan id – Wakil presiden eksekutif mengatakan pada pameran teknologi IFA di Berlin, Jerman, Samsung Electronics berupaya menambahkan kemampuan kecerdasan buatan (AI) pada peralatan rumah tangga tahun depan.
Yoo Mi-young, pemimpin tim pengembangan perangkat lunak di divisi perangkat digital Samsung, mengatakan saat konferensi pers pada hari Sabtu (2/9) “Kami sedang mempersiapkan teknologi kecerdasan buatan generatif untuk peralatan rumah kami,” ucapnya.
Dia mengatakan teknologi AI secara umum akan diterapkan pada suara, gambar, dan layar sehingga produk elektronik rumah tangga lebih memahami apa yang dilakukan dan diinginkan konsumen serta dapat meresponsnya dengan tepat.
Perangkat rumah akan dapat berkomunikasi dengan pengguna melalui cara yang lebih komunikatif dan merespons permintaan pengguna dengan lebih baik berdasarkan interaksi sebelumnya dan kontekstual, tambahnya.
Mereka juga akan mengetahui, seperti makanan apa yang dipanggang atau bahan apa saja yang disimpan di lemari es, sehingga mereka dapat menawarkan resep dan saran diet yang sesuai.
Samsung juga mengembangkan chipset untuk mengurangi konsumsi daya karena perangkat rumah menjadi lebih pintar dan memproses data dalam jumlah besar.
“Kami sedang mengembangkan chipset yang akan membantu peralatan rumah tangga dengan kecerdasan buatan mengonsumsi kurang dari 0,1 watt per 24 jam pengoperasian,” kata Yoo, seraya menambahkan bahwa Samsung berencana meluncurkan chipset tersebut tahun depan.
Secara khusus, konsumen Eropa mulai menyadari pentingnya perangkat yang lebih cerdas dan terhubung untuk menghemat energi dan mengurangi tagihan listrik.
“Masyarakat semakin memperhatikan manfaat perangkat yang terhubung, karena mereka kini menyadari bahwa perangkat yang terhubung telah membantu mereka mengurangi biaya energi,” katanya.
Dalam mengembangkan teknologi AI, Samsung secara ketat menganut tiga prinsip inti yaitu keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. Samsung meluncurkan kampanye rumah pintar pada tahun 2014, mengakuisisi SmartThings, platform Internet of Things terbuka yang berbasis di Washington.
Tujuan dari kampanye ini adalah untuk menghubungkan semua peralatan rumah tangga, memungkinkan mereka merasakan dan memahami lingkungan berdasarkan model yang dipelajari dan merekomendasikan pilihan terbaik melalui pengoptimalan otomatis. Demikian disiarkan Yonhap.***(ar)