Tuturan – Ustaz Khalid Basalamah mengimbau peserta Pemilu 2024 untuk tidak menjatuhkan lawan politik. Imbauan tersebut disampaikan oleh Ustaz Khalid Basalamah dalam sebuah video yang diunggah di media sosial pada Rabu, 22 November 2023.
Dalam video tersebut, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan bahwa menjatuhkan lawan politik adalah perbuatan yang tidak terpuji. Hal tersebut dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat.
“Jangan menjatuhkan lawan politik, karena itu adalah perbuatan yang tidak terpuji. Itu bisa menimbulkan fitnah, bisa menimbulkan perpecahan,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah juga mengingatkan bahwa Pemilu 2024 adalah ajang untuk memilih pemimpin yang terbaik. Oleh karena itu, peserta Pemilu 2024 harus mengutamakan akhlak dan moralitas dalam berkampanye.
“Pemilihan itu adalah untuk memilih pemimpin yang terbaik, bukan untuk menjatuhkan lawan politik. Karena itu, kita harus mengutamakan akhlak dan moralitas dalam berkampanye,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah berharap agar peserta Pemilu 2024 dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ia juga berharap agar Pemilu 2024 dapat berjalan dengan damai dan demokratis.
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita jadikan Pemilu 2024 sebagai ajang untuk memilih pemimpin yang terbaik dengan cara yang damai dan demokratis,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Imbauan Ustaz Khalid Basalamah ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Banyak warganet yang setuju dengan imbauan tersebut. Mereka berharap agar peserta Pemilu 2024 dapat mengikuti imbauan tersebut.
Berikut adalah beberapa tanggapan warganet terhadap imbauan Ustaz Khalid Basalamah:
- “Setuju banget. Peserta Pemilu 2024 harus mengutamakan akhlak dan moralitas dalam berkampanye. Jangan sampai Pemilu 2024 justru menimbulkan perpecahan di masyarakat.”
- “Imbauan yang bagus dari Ustaz Khalid Basalamah. Semoga peserta Pemilu 2024 dapat mengikuti imbauan tersebut.”
- “Mari kita jadikan Pemilu 2024 sebagai ajang untuk memilih pemimpin yang terbaik dengan cara yang damai dan demokratis.”***
