Oleh: Mukhradis Hadi Kusuma –
Tuturan Id – Sepulang dari Amerika menyelesaikan sekolahnya, Anies menjadi sosok populer. Masih muda dan cerdas menjadikannya dibidik berbagai kalangan
Kita harus akui, perhatian anies terhadap dunia pendidikan sangat kuat. Program Indonesia Mengajar banyak merubah mindset teman teman di pelosok. Karenanya lahir pendidik yang tidak lelah menentaskan buta huruf sampai ke ujung desa.
Kerja nya memikat Nasdem dan diusung menjadi Capres. Kali ini tentu tantangannya berbeda. Kepiawaian Anies memenangkan Pilkada Jakarta, menjadikannya sosok yang tidak sembarang karena Jakarta adalah etalase politik nasional.
Bagi Anies, Pilpres adalah ajang pembuktian dirinya membawa ide besar membangun SDM anak bangsa agar selevel dengan bangsa lain. Namun ide yang akan ditawarkan tentu tidak serta merta menjadi alasan untuk dipilih. Perlu ada pendekatan dan cara agar ide ini dilihat secara nyata.
Masyarakat kita perlu disapa dan dikelola rasa nya. Kemampuan Anies berpidato salah satu kekuatan yang dapat dijual. Saya ingat betul bagaimana dia berpidato saat mengisi acara dalam program kepemimpinan yang dilaksanakan oleh Kementrian Luar negeri AS di Jakarta. Terlihat jelas pesannya diterima audiens
Apakah pidato yang memukau yang menjadi andalan Anies dapat memukau publik? Saya pikir iya. Namun tidak cukup. Perlu tim yang kuat dan berjejaring. Ini tantangannya. Dengan resources yang ada, permasalahan ini harus dituntaskan
Publik menaruh harapan dan menunggu apa strategi yang akan dilakukan Anies dalam membentuk persepsi publik. Kecerdasannya akan ditantang dan menjadi senjata dalam meyakinkan publik bahwa Anies memiliki visi yang konkrit.
Anies tahu betul tantangannya menjadi capres tidak mudah ditaklukkan. Banyak instrumen yang terus menjadi variabel yang harus segera diselesaikan utamanya perang udara antar kandidat terus berlangsung.
Setidaknya Anies memiliki pengalaman di Jakarta dan dengan jaringan nusantara yang sudah terbentuk membuatnya memiliki intuisi dalam bersikap utamanya memenangkan pertarungan.
Jika Anies terpilih, secara otomotis peta politik akan berubah dan dinamika akan terus berlanjut. Bagi Anies ini bukan pertarungan tetapi legacy dalam memberikan bukti kepada bangsa bahwa Anies berbeda dan akan memberikan warna bagi masa depan Indonesia.****