Tuturan id – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, juga dikenal sebagai Milad Nabi, adalah perayaan dalam agama Islam yang memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Maulid ini umumnya jatuh pada tanggal 12 Rabi' al-Awwal dalam penanggalan Islam, yang berbeda setiap tahun dalam penanggalan Gregorian. Tahun ini Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 28 September 2023.
Maulid Nabi merupakan saat untuk merayakan dan mengenang kehidupan, ajaran, dan kepemimpinan Nabi Muhammad. Ini adalah momen penting bagi umat Muslim untuk meningkatkan pemahaman tentang ajaran Islam dan mengambil inspirasi dari kehidupan Nabi sebagai contoh yang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Setiap orang dapat memberi makna dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, salah satunya adalah Masrur Makmur, Tokoh agama sekaligus wakil ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali itu memiliki makna tersendiri atas peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baginya yang terpenting dalam peringatan Maulid Nabi ini adalah bagaimana ummat Muslim dapat mengambil makna dan tauladan dari seorang sosok panutan seluruh alam Nambi Muhammad SAW.
Hal itu disampaikan usai membawakan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baitul Izza, Dalung Badung, Denpasar Bali, pada Minggu (24/9/2023).
“Yang terpenting bagi kita adalah bagaimana bisa mengambil hikmah dari peringatan ini, Maulid Nabi adalah moment bagi ummat Muslim untuk mengenang dan merayakan kehidupan, ajaran, dan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, tentu ini adalah kesempatan untuk kita bagaimana memahami lebih dalam tentang siapa Nabi Muhammad dan bagaimana beliau memimpin dan menjadi pemimpin yang dicintai rakyatnya, serta sebagai contoh teladan dalam hidup.” tutur Masrur Makmur.
Bagi Masrur Makmur yang juga merupakan calon anggota legislatif (caleg) DPR-RI dapil Bali itu, kepemimpinan yang dimiliki sosok Nabi Muhammad SAW adalah contoh yang seharusnya dikuti oleh para calon pemimpin saat ini, hal itupun yang saat ini terus ditanamkannya dalam menjalani setiap aktivitas kesehariannya saat ini.
Hal itu terlihat dalam perjalanan karir dan pendidikannya, Masrur Makmur selalu mengutamakan nilai-nilai kepemimpinan yang berlandaskan hati dan kejujuran.
Masrur Makmur percaya bahwa seorang pemimpin yang sukses adalah orang yang mampu memimpin dengan hati, menunjukkan integritas, dan mengutamakan kepentingan kelompok yang dipimpinnya.
Maulid Nabi juga sering kali diisi dengan pembacaan kisah-kisah kehidupan Nabi, doa, pengajian, dan berbagai aktivitas keagamaan lainnya.
Masrur Makmur mengungkapakan meski dalam implementasinya tidak semua ummat Muslim melakukan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhamma SAW, namun dirinya berharap hal ini tidak akan mempengaruhi nilai keyakinan dan persaudaraan sesama ummat Muslim itu sedikitpun.
“Namun Harap diingat bahwa tidak semua kelompok Muslim merayakan Maulid Nabi dengan cara yang sama, dan ada perbedaan pendapat di antara ulama Islam tentang apakah perayaan ini seharusnya dilakukan atau tidak. Namun, secara umum, Maulid Nabi merupakan momen penting bagi ummat Muslim untuk merayakan dan mengenang kehidupan Nabi Muhammad SAW, dan mengambil inspirasi dari ajarannya.” jelas Masrur Makmur. ***(Ar_05).