Tuturan id – Sejumlah warga Rohingya yang tinggal di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berharap dapat memiliki kehidupan yang baik di Indonesia.
Warga Rohingya tersebut mengungsi dari Myanmar karena mengalami penindasan dari pemerintah Myanmar. Mereka tiba di Indonesia pada tanggal 1 Januari 2024 setelah berlayar selama beberapa hari dari Bangladesh.
Saat ini, warga Rohingya tersebut tinggal di sebuah tenda darurat di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli. Mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah dan masyarakat setempat.
Salah satu warga Rohingya Jubair menjelaskan, tidak mudah untuk melarikan diri dari tempat penampungan pengungsi Rohingnya di Bangladesh. Dia menyebut jumlah pengungsi yang datang sebanyak 152 orang.
“Negara kami di Myanmar tidak aman. Hidup kami tidak aman. Tahun 2017 kami ke Bangladesh. Di sana selama empat tahun, juga tidak aman bagi kami dan anak kami. Tidak ada kesempatan bagi kami. Kami percaya di Indonesia, masyarakat menerima dan membantu kami karena setahu kami, Indonesia punya populasi muslim terbesar di dunia,” katanya, dikutip Kompas.com, Rabu (3/1/2024)
Salah satu warga Rohingya, Said, mengatakan bahwa dirinya ingin hidup damai dan bahagia di Indonesia. Ia berharap dapat mendapatkan pekerjaan dan pendidikan yang layak untuk anak-anaknya.
“Kami berharap bisa hidup dengan aman dan nyaman di sini. Kami ingin anak-anak kami bisa bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak,” kata Said.
Warga Rohingya lainnya, Amin, juga berharap dapat kembali ke Myanmar suatu hari nanti. Namun, ia mengatakan bahwa saat ini ia hanya ingin fokus untuk hidup dengan baik di Indonesia.
“Kami berharap bisa kembali ke Myanmar suatu hari nanti, tapi saat ini kami hanya ingin fokus untuk hidup dengan baik di sini,” kata Amin.
Pemerintah Indonesia telah menyatakan bahwa akan membantu warga Rohingya yang mengungsi ke Indonesia. Pemerintah akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Rohingya, termasuk makanan, tempat tinggal, dan akses ke layanan kesehatan.
Pemerintah juga akan bekerja sama dengan PBB untuk mencari solusi jangka panjang bagi warga Rohingya.****