Id – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, secara resmi memberikan pernyataan yang menepis kemungkinan dirinya menjadi calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024. Gibran ungkap fokus pada tugasnya sebagai kepala daerah dan menolak spekulasi terkait pencalonan di tingkat nasional.

Hal tersebut ia ungkapkan di hadapan jurnalis, bahwa tidak mungkin lagi menjadi Calon Wakil Presiden alias Cawapres Ganjar Pranowo dalam putaran Pemilu 2024 di Balaikota Solo

Melansir kanal Berita Surakarta, Kamis (3/8/2023), saat dirinya disinggung tentang peluang melenggang ke Pemilu 2024 bersama Capres PDIP, Ganjar Pranowo.

“Nggak mungkin, wis tak jawab (sudah saya jawab),” kata Gibran dengan tegas.

Seperti halnya sang ayah yang pada awalnya menolak isu-isu mengenai pencalonan sebagai presiden, Gibran awalnya menepis spekulasi tersebut dengan ingin lebih fokus dalam mengurus kota Solo.

Ia menambahkan bahwa dirinya sudah memberikan sikap penolakan terhadap isu cawapres sejak lama.

“Sudah saya jawab, umur belum cukup, ilmunya belum cukup, semua belum cukup. Aku kudu piye meneh? (saya harus bagaimana lagi?)” ungkap Gibran.

Menariknya, sikap Gibran ini tampak mengikuti jejak sang ayah yang sebelumnya juga menepis isu-isu mengenai pencalonan sebagai presiden. Seperti yang awalnya fokus dalam memimpin DKI , Gibran juga lebih memilih untuk fokus dalam mengurus kota Solo, di mana ia saat ini menjabat sebagai Wali Kota.

Mengutip laman Liputan6 pada Februari 2013 silam, yang kala itu menjadi gubernur DKI juga menolak dengan fokus menyelesaikan masalah di Ibu Kota.

“Saya mau fokus bekerja di DKI, menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Wong baru 4 bulan bekerja,” kata di Balaikota, Kamis (7/2/2013).

Meski namanya juga ramai dibicarakan sebagai salah satu tokoh potensial capres dalam Pilpres 2014, mengalahkan dan Megawati Soekarnoputri, dirinya juga tak ambil pusing.

Terkait dengan isu cawapres dari partai lain, Gibran tetap teguh pada pilihannya untuk fokus di Solo.

“Saya fokus di Solo dulu saja. Ya terima kasih, saya fokus di Solo dulu,” tegasnya.

Sementara itu, mengenai adanya sinyal setuju dari DPR terkait perubahan batas usia minimal capres dan cawapres dari 40 tahun menjadi 35 tahun, Gibran enggan untuk memberikan komentar.****