– CEO Archi Research and Strategy, Mukhradis Hadi Kusuma mengatakan sungguh mengagetkan bila PPP tidak masuk kedalam parlemen Threshold setelah diumumkan KPU kemarin pada Rabu, (20/3/2024).

CEO Mukhradis membeberkan bahwa ada beberapa analisa sebenarnya kenapa hal ini mengagetkan, yang pertama dari suara internal dari PPP di DPP mereka menyebutkan bahwa PPP mendapat suara diatas 4,08%.

Yang kedua dari komposisi kursi yang didapatkan oleh PPP di seluruh Indonesia hasil hitung internal yang saya dapatkan itu PPP berhasil mendapatkan 18 kursi di seluruh Indonesia.

Selain itu, Ia menyebutkan bila pengumuman KPU RI kemarin itu justru kita dengar sangat mengagetkan.

“Pengumuman KPU RI kemarin itu justru mengagetkan, karena PPP ternyata tidak mendapatkan suara di atas 4% dan ini membuat PPP tidak bisa mendudukkan seluruh kadernya di Senayan.” Kata CEO Mukhradis Hadi Kusuma kepada tuturan.id, kamis (21/3/2024).

CEO Mukhradis mengatakan bagi PPP tentunya ini sangat mencengangkan dan sangat mengkhawatirkan karena tentunya PPP harus bekerja keras secara maksimal lagi untuk mendapatkan Cerug suara baru di tahun 2029.

“Nah, evaluasinya bagi PPP ada dua hal yang sangat penting, yang pertama adalah PPP harus mampu membangun image atau trend baru dimana kita tahu bahwa PPP ini adalah yang sangat islami dan memiliki brand Ka’bah yang sangat dekat, yang kedua bagaimana PPP membangun kader baru untuk bisa membangkitkan suara, karena tahun 2029 bahkan dimasa yang akan datang seluruh tidak hanya ditantang soal ide dan gagasan mereka tetapi bagaimana kader-kader mereka ini secara maksimal membantu .” Jelasnya

Sehingga kondisi ini tentu harus dilihat secara komprehensif oleh PPP sehingga ke depan PPP bisa mempersiapkan diri untuk bangkit kembali dan ini adalah bukan suatu tetapi suatu kejadian yang dianggap internal PPP sendiri tidak disangka namun bagi saya ini justru bisa menjadi cambukan bagi PPP untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh komprehensif internal , kaderisasi, program brand terus bagaimana PPP bisa mendapatkan simpati di hati masyarakat secara luas dan ini tentu harus segera di selesaikan karena jika tidak bukan hanya PPP tidak lolos dari parlemen Threshold dimasa yang akan datang tetapi PPP juga bisa kehilangan momen dengan munculnya pemilih-pemilih baru, pemilih generasi gen-z, pemilih millenial ke depan tentu akan sangat menentu buka arah dan masa depan bangsa.

Dan semua partai bukan hanya PPP harus menjadikan kecendrungan tumbuhnya populasi pemilih baru ini sebagai suatu perhatian khusus karena mereka punya alibi, punya sisi yang sangat berbeda dengan pemilih dengan usia tertentu.

“Saya pikir pemberitaan PPP yang tidak lolos ini cukup mengagetkan dan yang kedua ini menjadi bahan evaluasi bagi internal PPP dan yang terakhir tentang PPP sangat merubah peta kursi yang ada di parlemen karena dari sembilan kursi dari 9 partai yang lolos hanya 8 partai yang lolos pada tahun 2024, saya ucapkan selamat kepada seluruh partai yang lolos ke Senayan dan kita menunggu seluruh program terbaik mereka untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia, terimakasih.” Tutup CEO Mukhradis.***