Tuturan id – Pada pemilihan gubernur () Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi dikabarkan akan maju lagi pada Sumut.

Majunya Edy Rahmayadi pada Sumut tahun ini, kemungkinan besar tanpa dukungan dari partai Gerindra yang mengusungnya sejak awal sebagai calon Gubsu 2019.

Hal itu disebabkan, Edy dianggap telah mengkhianati partai Gerindra dan Prabowo Subianto.

Wakil Ketua PDIP Sumut Aswan Jaya mengatakan Pilkada serentak sudah mulai dibahas di internal partai. Koordinasi di tingkat soal rekrutmen calon kepala daerah sudah mulai berlangsung.

“Di tingkat itu baru tingkat koordinasi untuk menentukan mekanisme rekrutmen cakada atau calon kepala daerah beberapa hari yang lalu,” kata Aswan Jaya kepada, Rabu (20/3/2024).

Dalam konteks Sumut 2024, PDIP memiliki sejumlah kader yang dinilai panten dan siap bertarung. Mulai dari Ketua PDIP Sumut Rapidin Simbolon hingga pemilik suara terbanyak DPR RI dari dapil Sumut I, Sofyan Tan.

Ketika disinggung soal peluang PDIP mengusung Bobby di Pilgub Sumut, Aswan menyebutkan jika peluang itu tipis. Hal itu disebabkan manuver politik keluar Joko Widodo (Jokowi) di .

“Kalau peluang ada saja, cuman untuk kasus Bobby ini pertimbangannya begitu rumit, disebabkan oleh peristiwa-peristiwa Pilpres dan pemilihan yang lalu ini, itu membuat peluang Bobby bersama PDI Perjuangan tipis lah,” sebutnya.

Aswan Jaya juga menuturkan jika PDIP menjalin komunikasi yang baik dengan Edy Rahmayadi sejak masih menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Aswan menilai jika PDIP berpeluang berkoalisi dengan Edy di Pilgub Sumut 2024.

“Komunikasi PDI Perjuangan dengan Pak Edy Rahmayadi semasa dia menjadi gubernur cukup baik dan bagus, baik dia komunikasi formal maupun informal, antar legislatif maupun eksekutif baik-baik saja, saya pikir komunikasi itu masih terus berjalan dan peluang itu masih tetap ada untuk bisa bersama,” ucapnya.

Sama hal nya bila Partai Gerindra Sumut sendiri menyebutkan Edy Rahmayadi sudah mengkhianati Prabowo Subianto pada .

Karena hal itu, Gerindra Sumut memastikan partainya tidak akan mendukung Edy du Pilgub Sumut 2024.

“Berkaca pada Pilpres yang lalu, kita melihat Pak Edy sering melontarkan pernyataan-pernyataan yang mengkritik Pak Prabowo. Dia juga sesumbar mengalahkan Pak Prabowo di Sumut hingga 70 persen, yang nyatanya Pak Prabowo menang di sini. Tentu ini kami anggap sebagai pengkhianatan, karena Partai Gerindra sudah mengusung Edy Rahmayadi pada Pilgub 2018 yang lalu,” tutur Sekretaris Gerindra Sumut Sugiat Santoso, Jumat (22/3).

“Atas dasar itu pula, Partai Gerindra Sumut sama sekali tidak memasukkan nama Pak Edy dalam bursa kandidat yang akan kami dukung. Pasti tidak kita dukung lagi di Pilgub nanti,” sambungnya.

“Sejak awal sudah kami sampaikan, dalam Pilkada 2024 nanti kami akan mengusung kader. Nama-nama kader sedang kami tabulasi, dan terus dibahas,” sebutnya.

“Kami tentu akan nurut apa perintah DPP terkait siapa calon yang akan didukung,” jelasnya.***