Tuturan id – ARCHI Research and Strategy kembali melakukan riset ilmiah secara nasional di 34 provinsi untuk menggali gambaran perilaku pemilih di pemilu 2024 mendatang.

Survei yang dilakukan ini dipimpin langsung oleh Hillman Wirawan, S.Psi., MM., MA (IO Psych) sebagai salah satu peneliti senior di ARCHI. Survei yang dilakukan ini tergolong sangat akurat karena memiliki Margin of Error (MoE) di bawah 3% dan Convidence Level 95% sehingga cukup merepresentasikan populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jumlah responden yang terlibat dalam survei kali ini yakni 2.392 orang. 

Hillman menyebutkan survei ini merupakan survei ketiga dari rangkaian survei nasional yang telah dilakukan oleh tim riset ARCHI di tiga bulan terakhir.

Salah satu hal menarik yang muncul dari survei ini yakni persaingan antara dua besar, yakni Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Gerakan Indonesia Raya (). Hasil survei terkini menunjukkan perolehan 22,78% untuk PDI-P sementara mendapatkan 21,89% suara. 

“Jika diperhatikan secara seksama selisih perolehan suara ini sangat tipis yakni hanya sekira 1% saja. Masih ada kemungkinan menyalip peroleh suara PDI-P secara nasional yang diikuti dengan jumlah suara pasangan Prabowo-Gibran yang masih memimpin survei Calon Presiden-Wakil Presiden. ” Jelas Hillman.

Lebih lanjut Hillman mengatakan, Fenomena lain yang ikut terbaca dari survei terbaru ini yakni posisi Persatuan Pembangunan (PPP) yang tidak kunjung membaik dari periode survei ARCHI sebelumnya. 

“Hampir dipastikan, jika kondisi ini konsisten, maka PPP menjadi partai yang tidak memenuhi syarat ambang batas parlemen.” Imbuhnya

Respon yang hanya berkisar 2,89% tergolong butuh kerja keras untuk menambah lebih dari 1% suara secara nasional. Situasi yang terjadi pada PPP ini juga serupa dengan beberapa partai yang cukup populer seperti Partai Indonesia (PSI) dan Partai Persatuaan Indonesia (Perindo).

Dinamika yang terjadi di level nasional memang tidak terbendung. Seluruh elit partai berupaya maksimal meraih suara rakyat dan menhadirkan wakil mereka di gedung parlemen. 

Dua partai besar, PDI-P dan bertarung untuk membuktikan siapa partai pemenang pemilu dan mendominasi pemerintahan di Indonesia. Di lain pihak, beberapa partai yang telah menikmati parlemen sebelumnya harus berjuang ekstra jika ingin memastikan diri menduduki kursi DPR-RI nantinya.****