Tuturan id – Bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengatakan, jika dirinya tidak akan sembarangan mencalonkan anaknya masuk dalam kontestasi politik.
Hal ini di sampaikan Anies Baswedan saat menghadiri perayaan HUT ke – 12 Partai NasDem.
Pada sela-sela acara tersebut Anies mendapat pertanyaan mengenai kemungkinan anak-anaknya terjun ke bidang politik.
Namun, dengan tegas Anies menjawab jika ia tidak akan menggunakan wewenangnya untuk mencalonkan anaknya maju dalam kontestasi Pilpres.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, ingin anak-anaknya merasakan jatuh bangun yang dapat mendidik mereka agar bisa mendapatkan pengalaman hidup.
“Memberikan kesempatan kepada anak-anak kita untuk menjalani proses pertumbuhan yang alami, ada kesempatan untuk mendapatkan pengalaman, pengetahuan, dapat jaringan, dan jatuh bangun. Itu bagian dari perjalanan hidupnya,” kata Anies, dikutip tuturan.id dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu, 12 November 2023.
Selain itu, Anies pun mengungkapkan bahwa pentingnya untuk membiarkan anak-anaknya menghadapi setiap tantangan dan masalah, agar dapat menjalani hidup sesuai dengan minat dan aspirasinya.
Hal serupa pun diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, yang mengungkapkan bahwa ia tidak anak membiarkan anaknya untuk mendapatkan kekuasaan secara instan.
“Saya pikir yang pertama, saya coba intip dulu anak saya. Saya lihat baik-baik dia ini cocok apa enggak ya,” ujar Surya.
“Yang kedua tentu saya berpikir dalam hati pantas atau tidak dia jadi calon wapres, walaupun saya punya kesempatan untuk mencalonkan dia. Tapi saya pikir ini pantas atau tidak,” lanjutnya.
Surya merasa memilih anaknya sebagai seorang pemimpin negara merupakan keputusan yang sangat besar, dan harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Dengan adanya pernyataan Anies dan Surya Paloh tersebut, banyak yang menduga bahwa pernyataan itu berhubungan dengan majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Seperti yang sudah diketahui, majunya putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres Prabowo Subianto menimbulkan adanya pro dan kontra.***(Nov)