id – Sekretaris jendral () PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung calon Presiden (capres) dari nomor urut 2 Subianto dengan alasan tidak bisa blusukan seperti Presiden Jokowi.

Sindiran ini disampaikan PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam safari politiknya di Lebak, Banten.

Ketika melakukan safari politiknya di Lebak Banten, Hasto mengatakan jika capres nomor urut dua tersebut ‘‘ bukanlah dari kalangan PDIP dan bukan Jokowi sehingga tak bisa blusukan.

“Jadi kenapa Pak nggak bisa blusukan? karena Prabowo bukan dari PDI Perjuangan. Prabowo bukan Jokowi sehingga tidak bisa melakukan blusukan,” kata Hasto di Lebak, Banten, Minggu (10/12/2023).

Lebih detail lagi, Hasto menjelaskan jika kepemimpinan di PDIP katanya adalah karakter yang turun langsung ke rakyat. Sama hal nya seperti Presiden Soekarno, kata Hasto, pernah ke Rangkasbitung di tahun 1957 menyapa Lebak dari Jakarta menggunakan kereta.

Selanjutnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, bahkan kata Hasto, turun langsung melantik korcam-korcam PDIP di berbagai daerah saat orde baru. Termasuk Jokowi sebagai kader PDIP juga melakukan blusukan.

“Ganjar blusukan, bahkan Pak Ganjar blusukan plus, plusnya apa, tinggal di rumah rakyat. Mana ada pemimpin yang tinggal di rumah rakyat, dengan demikian, maka ini adalah karakter kepemimpinan PDIP,” katanya.

Tak hanya itu, Hasto menegaskan jika yang membedakan karakter pemimpin PDIP lain dengan Prabowo adalah soal sikap keberpihakan ke kecil. Saat menghadapi kenaikan harga, Prabowo katanya malah meminta kenaikan pinjaman luar negeri untuk alutsista.

“Rp 385 triliun untuk alutsista. Ini yang membedakan dengan Pak Ganjar. Apa Ganjar? dia melanjutkan memperbaiki, mempercepat capaian dari Presiden Jokowi untuk rakyat,” ucapnya.

Selanjutnya, Hasto menyebutkan bahwa perbaikan dan percepatan layanan dilakukan dengan pembuatan program KTP Sakti.

Untuk itu, pasangan Ganjar-Mahfud menurutnya bergerak cepat untuk memperbaiki kepemimpinan-kepemimpinan sebelumnya termasuk Jokowi.

“Jawabannya KTP Sakti, sampaikan ke rakyat bahwa dalam upaya gerak cepat Indonesia dalam menyempurnakan terhadap Jokowi yang juga kepemimpinannya berasal dari kancah pendidikan kepartaian kita. Dengan partai trisakti ini, kita akan integrasikan, komitmen ke wong cilik,” pungkasnya.***