Tuturan Id – Serikat Pekerja Nasional (SPN) memutuskan mencabut dukungannya terhadap Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari PDIP. Keputusan ini diumumkan pada Rapat Koordinasi Nasional Khusus (Rakornassus) yang digelar di Kota Tegal pada hari ini.

Alih dukungan dilakukan setelah SPN menyepakati untuk mendukung Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Partai , Demokrat maupun PKS.

Ketua Umum SPN, Djoko Heriyono, menjelaskan bahwa keputusan ini berdasarkan keberpihakan Anies Baswedan kepada para pekerja selama masa jabatannya sebagai DKI .

Para pengurus SPN merasakan bahwa kebijakan-kebijakan Anies telah berpihak pada kesejahteraan pekerja, dan mereka berharap kebijakan serupa dapat diperluas di seluruh Indonesia.

“Dukungan ini merupakan aspirasi dari teman-teman pekerja. Mereka menilai pekerja akan lebih leluasa karena isunya lebih seksi. Isu-isu tersebut antara lain, cabut omnibus law sampai jaminan semesta sepanjang hayat,” ungkap Djoko.

Sebelumnya, SPN telah menyatakan dukungan penuh untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dalam Majelis Nasional (Majenas) SPN IV yang diadakan di Lombok pada Maret 2023 lalu.

Namun, setelah melalui rapat Rakornassus, SPN secara resmi mengalihkan dukungannya kepada Anies Baswedan.

Dukungan SPN untuk Anies Baswedan disampaikan secara langsung dengan menyerahkan surat rekomendasi kepada Sudirman Said, anggota Tim 8 Anies Baswedan.

Sudirman mengungkapkan bahwa dukungan dari serikat pekerja ini menambah bagi Anies dalam perjalanannya menuju pencalonan sebagai presiden.

“Pernyataan sikap dukungan ini merupakan dampak kebijakan Anies terhadap pekerja saat menjabat DKI . Semasa menjabat , Anies sudah membuat kebijakan atau making policy yang dianggap berpihak pada pekerja,” jelas Sudirman.

Sementara itu, Djoko juga menegaskan bahwa kerja sama antara SPN dan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) masih berlanjut. Namun, terkait aspirasi calon presiden, SPN akan mengikuti keputusan yang diambil dalam Rakornassus sebagai forum tertinggi serikat pekerja.

SPN merupakan serikat buruh yang memiliki 16 pengurus di tingkat provinsi dan ratusan pengurus di kabupaten/kota seluruh Indonesia, dengan total anggota berjumlah 205.409 orang yang tersebar di 427 perusahaan.

Bagi SPN, keputusan untuk mengalihkan dukungan ini merupakan peran dan kepentingan serikat pekerja dalam mendukung calon presiden yang dinilai berpihak pada kesejahteraan dan hak-hak pekerja.