id – Survei tarkait potensi pemenangan pemil 2024 sudah rutin dilakukan oleh berbagai lembaga survei di sejak awal 2023. Banyak lembaga yang mencoba memprediksi perolehan suara di pemilu 2024 nanti dan mencoba menebak partai pemenang pemilu tersebut.

Ada kecenderungan bahwa beberapa partai besar dan populer akan saling beradu mesin untuk menempati posisi terdepan dalam peroleh suara. Ada beberapa partai-partai populer yang sudah sering disebut dalam temuan survei seprti PDI-Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, dan NasDem.

Diberitakan sebelumnya, Direktur SIGI-LSI Denny JA, Ardian Sopa saat melakukan konferensi pers di Jakarta (7/2/2023) pernah menyatakan, “Setahun sebelum pelaksanaan pemilu 2024, hanya tiga partai yang perolehan dukungannya di atas 10 persen yaitu PDI-Perjuangan, Golkar, dan Gerindra. Ketiga partai ini berpeluang untuk menjadi pemenang di pemilu 2024,” Jika dibandingkan dengan survei terkini dari CSIS pada Rabu (27/12/2023), ketiga partai ini masih menduduki tiga teratas dengan urutan PDI-Perjuangan, Gerindra, dan Golkar. PDI-Perjuangan dan Gerindra sepertinya bersaing ketat dengan selisih suara 2%.

ikut terlibat dalam mengenai partai ini. Tim ARCHI melakukan survei untuk memetakan peluang lima partai besar yang kemungkinan akan memenangkan pemilu di 2024. Survei yang dilakukan tergolong sangat akurat memprediksi populasi daftar pemilih tetap (DPT) 2024 dengan jumlah sampling 2300 responden yang tersebar di 34 provinsi di (margin of error 2%).

Hasil survei ARCHI cenderung konsisten dengan beberapa survei yang telah disebutkan di atas.

Terjadi persaingan yang sangat ketat antara PDI-Perjuangan (14,68%) dengan Gerindra (13,54%). Kedua partai besar ini memilik selisih suara sekira 2%, serupa dengan temuan CSIS baru-baru ini. berada di urutan ketiga dengan respon sebesar 10,86%.

Artinya, PDI-Perjuangan, Gerindra, dan Golkar masih menempati tiga teratas partai yang berpeluang memenangkan pemilu nantinya.

Hasil ini masih konsisten jika dibandingkan dengan temuan SIGI-LSI Denny JA di awal tahun 2023. Tidak hanya di tiga besar saja, di urutan empat dan lima juga terjadi persaingan yang cukup ketat.

PKB sudah mendekati jumlah suara 10%, namun NasDem masih perlu bekerja keras untuk mencapai kelas 10% suara tersebut. PKS, Demokrat dan PAN masih tergolong memiliki suara di atas ambang batas Parliamentary Threshold meskipun tidak masuk di lima besar pemenang pemilu.

Tim ARCHI memandang bahwa pergeseran suara sangat mungkin terjadi, namun hal tersebut tidak lagi memengaruhi hirarki peroleh suara tiga partai besar secara signifikan.

PDI-Perjuangan dan Gerindra akan bersaing dengan ketat. Sementara itu, Golkar tetap harus bekerja ekstra agar PKB tidak menyalip posisinya di urutan ketiga.

NasDem masih tergolong di lima besar, namun jumlah suara masih terpaut cukup jauh untuk mendapatkan 10% dari total pemilih.****