Tuturan id – Nama Anies Baswedan mulai bergema di Bumi Minahasa. Sosok bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang memiliki segudang prestasi kini menjadi buah bibir di kalangan warga Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Diketahui selama ini sebagian warga Kota Tomohon tidak pernah mendapatkan berita positif mengenai sosok Anies.
Publik di Kota Tomohon hanya mendapatkan sedikit informasi tentang prestasi Anies saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2014-2016 maupun ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun 2017-2022.
Mereka hanya menerima berita negatif tentang mantan Gubernur DKI Jakarta itu, sehingga berita tersebut menjadi alasan untuk tidak menyukai Anies Baswedan.
Hal demikian juga dialami salah satu tokoh masyarakat adat Kota Tomohon, Morens As Somba.
Ia mengaku sempat termakan isu melalui media sosial mengenai pemberitaan Anies yang dikatakan radikal, intoleran, atau yang sempat menjadi viral dimana-mana mengenai politik identitas.
“Anehnya saya termakan isu itu dan sempat sangat membenci sosok tokoh nasional yang bernama Anies ini. Saya begitu tidak menyukai beliau,” terang Somba, Jumat (25/8/2023).
Kembali ke pokok bahasan tentang Anies Baswedan di kalangan warga Kota Tomohon,
Somba mengaku selama ini tidak mencari fakta atau data yang lebih konkret, atau menggali lebih dalam lagi mengenai sosok Anies Baswedan. Ia juga tidak mencari informasi positif yang sudah dilakukan Anies, sebutnya.
“Yang saya tahu bahwa Pak Anies adalah Menteri yang dipecat Pak Jokowi dan hal itu justru menuntun konsep berpikir saya lebih tidak karuan lagi. Bahkan saya termakan isu ketika media-media di Jakarta melabel Anies adalah tokoh politik identitas pasca kemenangan kontroversi pada perhelatan Pilkada di DKI Jakarta ketika berhadapan dengan pasangan Ahok-Djarot dan AHY-Sylvi,” kata Somba.
Namun, setelah mencermati, Somba akhirnya menyadari bahwa permainan isu untuk menjatuhkan lawan di pilkada DKI Jakarta tahun 2017 juga terjadi pada pilkada di daerah lain, termasuk Kota Tomohon, bebernya.
“Semua isu dimainkan untuk meneropong lawan untuk mencari tahu kekuatannya dimana dan bagaimana menjatuhkannya, sehingga publik tidak jadi memilih calon yang akan diusung. Kan tidak ada bedanya,” terang Somba.
Ia pun menegaskan, saat ini Indonesia butuh pemimpin yang mendatangkan perubahan dalam menjawab kebutuhan masyarakat, tegasnya.
“Saya menjadi tertantang bahwa sosok itu hanya dimiliki Anies Baswedan untuk menjadi pengganti Presiden Jokowi yang sebentar lagi mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden Indonesia. Sosok Pak Anies-lah yang mumpuni untuk memimpin Indonesia ke depan,” jelas Somba.
Ia berharap agar Pilpres 2024 tidak terkontaminasi dengan hal-hal negatif seperti black campaign saling menjatuhkan para calon presiden. Sebab, hal semacam ini tidak mendidik untuk generasi yang akan datang, harapnya.
“Kita junjung tinggi nilai demokrasi saat ini untuk mendatangkan perubahan sikap bangsa. Dan tentunya Anies Baswedan adalah sosok yang tepat untuk mendatangkan perubahan yang kita inginkan bersama untuk menjadi presiden Indonesia ke depan,” pungkasnya.(jo)***