Tuturan id, Kendari — Menjelang pendaftaran calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) sejumlah bakal calon kini kian intens merebut hati partai politik (parpol) sebagai kendaraan untuk menuju kontestasi politik di pemilihan kepala daerah serentak 2024 mendatang.
Sementara diketahui empat bakal calon gubernur yang telah menerima dukungan sejumlah partai kini kian intens mendapatkan dukungan-. Keempat bakal calon tersebut yakni Tina Nur Alam, Andi Sumangerukka, Lukman Abunawas, dan Ruksamin. Setidaknya keempat bakal calon tersebut membutuhkan dukungan minimal sembilan kursi dari 45 kursi di DPRD Sultra untuk bisa mendaftar sebagai calon gubernur.
Dosen politik dan pemerintahan dari Universitas Muhammadiyah Kendari, Andi Awaluddin Ma’ruf, menjmyebutkan, dalam tiga pekan sebelum pendaftaran cagub seperti saat ini merupakan masa yang krusial bagi para calon. Para bakal calon terus berupaya untuk mendapatkan dukungan partai, mempertahankan yang telah dimiliki, hingga mengunci dukungan untuk calon lain yang diwaspadai.
”Sekarang semua calon bermain di Jakarta untuk mendapatkan dukungan yang solid. Karena seperti kita tahu, sebenarnya belum ada calon yang betul-betul aman untuk mendaftarkan diri, dan dukungan itu ada di pusat,” kata Andi Awaludin dikutip kompas id, Jumat (2/8/2024).
Sementara untuk perolehan dukungan, kata dia bisa didapatkan dengan tiga kekuatan utama. Pertama adalah elektabilitas yang tinggi. Faktor ini bisa menjadi pengungkit seorang calon mendapatkan dukungan dari partai.
Faktor yang kedua yakni jaringan di tingkat elite. Mengingat kata dia, rekomendasi dan dukungan partai dikeluarkan oleh dewan pimpinan pusat tiap-tiap partai. Setiap calon menggunakan semua elemen dan jaringan yang dimiliki agar meraih tiket dukungan.
Dan yang ketiga adalah logistik yang cukup. Untuk bisa mendapatkan rekomendasi, sudah menjadi persoalan umum jika adanya mahar politik dengan nilai tertentu. Sementara merawat jaringan selama masa krusial juga membutuhkan sumber daya yang tinggi.
”Ketiga faktor ini saling berkelindan dan berlaku berbeda di tiap partai. Di sinilah para calon berusaha untuk bisa bertahan sampai pendaftaran, dengan bekal yang dimiliki. Dan, seperti kita tahu, biaya politik sekarang tidak murah,” katanya.
Menurut Awaluddin, saat ini dukungan calon telah mengarah ke empat nama yang selama ini tampil di publik. Empat nama ini akan terus saling bersaing hingga bisa sampai di tahap pendaftaran terlebih dahulu. Mereka menggunakan berbagai strategi dan kemampuan yang dimiliki.
Namun, ia memprediksi tidak semuanya bisa meraih dukungan. ”Jika kondisinya seperti sekarang dan tidak ada sebuah kejadian luar biasa, prediksi saya calon yang akan bersaing ada tiga pasangan saja,” ujarnya.****