Tuturan id – Kubu Anies Baswedan dan Prabowo Subianto kompak mengkritik MNC Group yang menjadi media penyelenggara debat capres-cawapres. Kubu Anies menilai MNC Group tidak netral, sedangkan kubu Prabowo menilai MNC Group memiliki kepentingan politik.
Kritik itu salah satunya disampaikan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, Iwan Tarigan. Iwan meminta KPU untuk menganulir penunjukan MNC Group sebagai penyelenggara penyiaran debat capres-cawapres karena dikhawatirkan adanya konflik kepentingan terhadap salah satu calon.
“Kita semua tahu owner (pemilik) MNC adalah Bapak Hary Tanoe dan Partai Perindo, beliau sebagai ketua umumnya jelas mendukung pasangan nomor urut 3,” kata Iwan dikutip Kompas.com, Selasa (2/1/2024).
“KPU (sebaiknya) tidak menggunakan media MNC yang sudah jelas arah dukungan politiknya. Ini perlu dilakukan agar menghindari masalah-masalah pada saat acara dan setelah acara,” imbuhnya.
Sementara itu, kubu Prabowo-Gibran juga menyampaikan kritiknya melalui juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil menilai bahwa MNC Group memiliki kepentingan politik dalam penyelenggaraan debat.
“MNC Group adalah media yang memiliki kepentingan politik tertentu. Hal ini terlihat dari pemberitaan MNC Group yang kerap kali menguntungkan salah satu pasangan calon,” ujar Dahnil.
Tim Ganjar Pranowo, salah satu calon presiden yang akan berdebat, membela MNC Group. Tim Ganjar menilai bahwa MNC Group adalah media yang profesional.
“MNC Group adalah media yang sudah lama berkecimpung dalam dunia jurnalistik. MNC Group memiliki reputasi yang baik dalam penyelenggaraan debat,” ujar juru bicara Tim Ganjar, Arsjad Rasjid.
KPU telah menetapkan MNC Group sebagai salah satu media penyelenggara debat capres-cawapres putaran pertama. Debat tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 17 Januari 2024.***