Tuturan id, Jakarta – Lembaga konsultan research and strategy terkemuka, Archy merilis hasil terbaru elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Temanggung. Hasilnya, pasangan calon Muhammad Al Khadziq – Bimo Alugoro memimpin perolehan elektabilitas dengan konsistensi yang tinggi di dua tahap survei.
Pada survei pertama, Muhammad Al Khadziq – Bimo Alugoro meraih elektabilitas sebesar 32,1%, dan meningkat menjadi 34,1% pada survei kedua. Hal ini mengindikasikan tren peningkatan dukungan publik yang signifikan terhadap pasangan ini.
Beberapa alasan utama yang menjadi pertimbangan pemilih adalah rekam jejak yang terbukti baik, kompetensi pasangan calon dalam mengelola wilayah, serta visi dan misi yang dianggap relevan oleh masyarakat.
Dukungan kuat yang diterima pasangan ini sebagian besar didorong oleh pengalaman Muhammad Al Khadziq dalam mengelola pemerintahan dan kemampuannya dalam memimpin wilayah Temanggung pada periode sebelumnya.
Selain itu, visi dan misi yang dipaparkan pasangan ini dianggap sejalan dengan harapan masyarakat, terutama terkait pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan petani, dan program ekonomi lokal yang lebih inklusif.
Kondisi demikian memberikan gambaran bahwa pasangan Muhammad Al Khadziq – Bimo Alugoro memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Temanggung.
Sebaliknya, pasangan Agus Setiawan – Nadia Muna memperoleh elektabilitas sebesar 17,1% pada survei kedua, yang menunjukkan tingkat dukungan yang stabil namun masih jauh di bawah pasangan Muhammad Al Khadziq – Bimo Alugoro.
Sementara itu, pasangan Heri Ibnu Wibowo – Fuad Hidayat berada di posisi ketiga dengan perolehan 12,7%.
Dukungan yang relatif rendah ini menandakan bahwa kedua pasangan tersebut perlu melakukan upaya lebih besar dalam menjangkau pemilih yang belum menentukan pilihan.
Selain itu, survei juga mengungkap tingginya jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters), yang mencapai 34,8% pada survei pertama dan meningkat sedikit menjadi 35,7% pada survei kedua.
Tingginya angka undecided voters
menunjukkan bahwa dinamika politik masih sangat terbuka, dengan peluang bagi setiap pasangan calon untuk meningkatkan elektabilitas mereka melalui kampanye yang lebih intensif dan fokus pada isu-isu yang relevan bagi masyarakat. Sehingga masih ada ruang untuk perubahan preferensi pemilih hingga menjelang hari pemilihan.
Di sisi lain, survei menunjukkan potensi golongan putih (golput) yang sangat kecil, yakni di bawah 1%.
Hal ini mengindikasikan bahwa partisipasi pemilih di Kabupaten Temanggung cenderung tinggi, menunjukkan minat yang besar dari masyarakat untuk terlibat dalam proses demokrasi lokal.
Sebagai informasi, survei tahap pertama dilaporkan pada tanggal 27 Oktober 2024, sementara tahap kedua dilaporkan pada 6 November 2024.
Tiap survei melibatkan responden yang representatif dengan ukuran sampel masing-masing 511 dan 543, serta margin of error sebesar 4% dan tingkat kepercayaan (Confidence Interval) sebesar 95%.
Adapun metode pengumpulan data menggunakan metode acak berjenjang (multistage random sampling), yang memastikan cakupan yang komprehensif dari seluruh wilayah Kabupaten Temanggung.
Dalam proses pengumpulan data, seluruh kecamatan dilibatkan dengan pemilihan acak minimal lima desa atau kelurahan per kecamatan untuk mencerminkan karakteristik demografi dan preferensi politik masyarakat secara lebih akurat.
Responden dipilih secara acak dari berbagai desa dan RT, guna memperoleh data yang representatif dan menghindari bias.***