Tuturan id – Diberitakan jika elektabilitas Calon Presiden (Capres) dari Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo kian merosot, dalam beberapa waktu ini.
Merosotnya elektabilitas Ganjar Pranowo ini disebabkan oleh munculnya tren anti-PDIP dikalangan publik.
Hal itu pun disampaikan oleh analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah Dedi Kurnia Syah perihal merosotnya elektabilitas dari capres Ganjar Pranowo.
Pasalnya menurut Dedi, Ganjar akan semakin sulit dalam menghadapi pertarungan pada Pilpres di 14 Februari 2024 nanti.
“Ganjar mulai masuk perangkap elektabilitas, di mana ia kesulitan mencari jalan keluar dari arena pertarungan Prabowo-Anies, Ganjar kian sulit karena tren anti-PDIP semakin membesar,” ucap Dedi, Senin (1/12024).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion ini mengatakan popularitas capres Ganjar menurun juga karena Ganjar sering dan sudah keliru dalam menentukan fokusnya di awal-awal Pemilu.
“Di satu sisi ingin mengambil ceruk Jokowi, tetapi gagal karena justru sering lakukan kritik. Hingga sebagian besar loyalis Jokowi bergeser ke Prabowo, menguat pasca Gibran disandingkan,” tutupnya.***