Tuturan Id terhadap bakal calon presiden (Bacapres) terus mengalir dan semakin menguat. Seperti deklarasi sikap yang dilakukan oleh sukarelawan Pro Jokowi atau Projo dari berbagai di Pulau Jawa.

Dilaksanakan di Kota Malang, para Deklarator Projo memberikan atas potensi kepemimpinan untuk menjadi presiden pada periode 2024-2029.

Selain itu, deklarasi ini juga menandai respons terhadap ketidakjelasan arah organisasi Projo menghadapi Pemilihan Presiden 2024, pasca pertemuan relawan Projo dengan beberapa pekan yang lalu.

Sebagai salah satu Deklarator Projo, Madchan HR dari Jawa Timur menyatakan bahwa dukungan ini muncul karena adanya perbedaan pandangan dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo yang dinilai belum tegas dalam mengambil sikap resmi.

“(Deklarator) Projo melakukan ini karena Projo melihat bahwa ada ketimpangan, ada ketidakberesan daripada sementara teman-teman yang sekarang duduk di ormas DPP Projo.” ungkap Madchan dalam keterangannya

Para tokoh Projo yang hadir dalam deklarasi ini di antaranya, Agung Suryo mewakili Projo Jawa Barat, Bambang Suprapto dari Jawa Tengah, Budianto Tarigan dan beberapa deklarator Projo yang berasal dari DKI Jakarta.

Di tempat berbeda disebut telah menyiapkan sejumlah nama calon wakil presiden (Bacawapres) potensial yang akan mendampinginya.

Meskipun belum mengungkapkan secara rinci mengenai siapa saja calon wakil presiden yang telah masuk dalam daftarnya, menegaskan bahwa nantinya dia akan mengajak bicara satu-satu dengan para calon tersebut. Tujuannya adalah untuk mencari kesamaan visi misi dan nilai-nilai yang sejalan dalam upaya membangun bangsa.

“Kombinasi-kombinasi sekarang sedang dilakukan oleh tim, nanti akhirnya akan ngobrol dengan kami. Tapi nanti kami berbicara dengan semua tokoh-tokoh itu,” ungkap Ganjar di Pucangsawit Jebres, Solo, Minggu (23/7/2023).

Dalam kunjungannya di Solo, Ganjar melaksanakan beberapa agenda, termasuk senam sehat bersama DPC PDIP Solo. Acara ini menjadi pemanasan dalam rangkaian upayanya menuju Pilpres 2024. Meskipun banyak yang menganggapnya sebagai bagian dari kampanye, Ganjar membantah hal tersebut dengan menyebut acara tersebut sebagai “konsolidasi internal.”

Saat ditanya awak media mengenai visi misi yang akan diusungnya dalam Pilpres 2024 mendatang, Ganjar Pranowo tetap merahasiakannya.

“Nanti, masih jadi Gubernur.” tepisnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi (Hendi), Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo, dan kader PDIP, serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan Juru Kampanye (Jurkam).