Tuturan id – Beberapa hasil dari musyawarah rakyat (Musra) yang digagas oleh para relawan Joko Widodo belum lama ini menghasilkan beberapa poin, diantaranya usulan tiga nama yakni , Airlangga Hartarto, dan Ganjar Pranowo.

Tiga nama tersebut merupakan hasil aspirasi relawan Jokowi yang ada di seluruh wilayah di Indonesia.

Sementara itu, untuk calon Wakil Presiden (Cawapres) keluar nama Menko Polhukam Mahfud Md, Menparekraf Sandiaga Uno hingga Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Namun siapakah nama yang menguat dari 3 nama tersebut?, belakangan diisukan nama mencuat lebih besar dari nama capres lainnya, mungkinkah Prabowo menjadi nama capres yang disebutkan ciri-cirinya oleh Jokowi?

Pengamat politik dari ARCHI Research and Strategy Hadi Kusuma punya statement berbeda menanggapi soal hasil Musrah beberapa waktu lalu.

Dilansir dari akun IG @archi.centre menyebutakan belum bisa dipastikan secara spesifik apakah benar Probowo yang akan diusulkan berdasarkan hasil musrah.

“Musrah sudah dilaksanakan beberapa hari yang lalu, banyak isu yang beredar bahwa ada tiga nama yang menguat salah satunya adalah Prabowo tentu kita tidak bisa memastikan secara spesifik apakah benar Prabowo yang akan direkomendasikan berdasarkan hasil musrah itu, karena berdasarkan petikan pidato Pak Jokowi pada musrah itu tidak secara gamblang menyebut sosok atau nama yang akan diusung dari hasil musrah,” ujar .

Lanjut , “namu dalam pidatonya Jokowi menyampaikan beberap klu dan tanda yang mengarah ke beberapa orang termasuk dalam konteks geopolitik dunia yang ditujukan kepada Prabowo, dalam konteks merakyat dan dekat dengan masyarakat ditujukan kepada Ganjar, dan persoalan ekonomi yang saat ini digawangi oleh pak Airlangga,” tambahnya

Namun jika dikorelasikan dengan hasil anjangsana Pak Prabowo di beberapa tempat dan wilayah belakangan ini itu lebih efektif, apalagi saat ini Prabowo sangat gencar bertemu dengan parah tokoh dan lumbung-lumbung suara yang signifikan khususnya di Pulau Jawa dan ini berpengaruh kuat pada elektabilitas beliau dalam satu bulan terkahir, nah jika elektabilitas ini didukung denga hasil keputusan pro Jokowi ini akan mendukung Prabowo, maka itu akan menjadi kekuatan besar bagi Prabowo.”jelas Mukhradis.***