Tuturan id – Kabar Anies Baswedan yang disebut Denny Indrayana bakal ditetapkan sebagai tersangka KPK berkaitan dengan kasus dugaan korupsi di ajang Formula E, kini makin liat di jagad media.
Pernyataan Denny Indrayana yang menyebut bahwa calon presiden Anies Baswedan akan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ramai diperbincangkan.
“Kabar itu (Anies Baswedan akan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK) sudah menjadi informasi yang beredar di banyak kesempatan,” ungkap Denny Indrayana dikutip dari laman Suara.com (22/6).
Tidak hanya itu, Denny Indrayana juga menyebut bahwa beberapa pihak juga telah menyampaikan hal yang sama.
“Banyak yang sudah menyatakannya. Misalnya, Feri Amsari, Zainal Arifin Mochtar. Mereka telah menyampaikan bahwa penetapan sebagai tersangka adalah salah satu skenario pamungkas dari Istana untuk menghalangi Anies Baswedan menjadi kontestan dalam Pilpres 2024,” tambahnya.
Menganggapi hal itu, bakal calon presiden Anies Baswedan akhirnya angkat bicara, bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP) itu membantah telah melakukan tindaka pidana korupsi seperti yang dituduhkan Denny Indrayana.
Anies juga dengan tegas membantah atas keterlibatan dirinya dalam kasus dugaan korupsi Formula E yang saat ini tengah diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pengakuan tersebut diungkapkan Anies saat menjadi narasumber dalam acara Kick Andy bertajuk ‘Dosa-dosa Anies’.
Andy F Noya selaku host awalnya bertanya bagaimana jawaban Anies saat ada yang bertanya apakah terlibat dalam dugaan korupsi Formula E.
“Kalau ada pertanyaan, Mas Anies anda korupsi enggak di Formula E, jawaban anda apa?” tanya Andy.
“Tidak, tidak korupsi,” kata Anies.
Masih dalam wawancara itu, Andy kemudian lanjut bertanya, apakah Anies Baswedan dapat membuktikan dirinya tak terlibat korupsi. Terlebih ketika ada pihak yang membawa bukti adanya dugaan keterlibatan Anies dalam kasus tersebut.
Anies justru mendesak pihak-pihak yang mengeluarkan tuduhan bahwa dirinya terlibat dugaan korupsi Formula E untuk muncul dan membawa bukti.
Di tempat berbeda, Anies Baswedan juga menyatakan bahwa ia lebih memilih fokus pada hal-hal yang sedang ingin dikerjakannya saat ini.
“Saya dari dulu fokus pada apa yang ingin kita kerjakan, saya tidak terlalu memusingkan apa yang dikerjakan oleh orang lain,” jelas Anies Baswedan.
Sementara di sisi lain, ditempat terpisah Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, juga enggan memberikan tanggapan terhadap pernyataan Denny Indrayana.
Nurul Ghufron dengan tegas menyatakan bahwa KPK adalah lembaga penegak hukum yang tugasnya bukan untuk merespons pernyataan yang simpang siur yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“KPK adalah penegak hukum, semua proses hukumnya berdasarkan hukum dan alat bukti, Jadi, kami tidak sedang menegakkan dan merespons komentar-komentar tersebut,” jelas Ghufron.****