Tuturan id – Beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melabuhkan dukungannya kepada Paslon 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dengan adanya dukungan tersebut, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo lantas merespon adanya yang pasangan lain pada pilpres 2024.

Ganjar Pranowo mengatakan jika kader yang pasangan Prabowo-Gibran adalah itu oknum.

“Kader individu (yang capres nomor urut 02), kalau individu kan boleh disebut oknum kan,” kata Ganjar saat berkunjung ke Pasar Kota Wonogiri Jumat (29/12/2023).

Selanjutnya, Ganjar mengatakan, hal semacam itu bisa terjadi di partai apapun.

“Karena ada partai lain (di luar koalisi) yang saya juga,” ungkap dia.

Pasalnya Ganjar menjelaskan, ketika antar partai tidak perform betul dalam mengendalikan anggotanya, maka akan terjadi split ticket. Dan split ticket sepertinya terjadi dengan model dukungan seperti itu.

“Sebelum saya dicalonkan sikap anggota berbeda-beda. Seperti yang terjadi di PAN. Salah satunya pengurus (PAN) di Cirebon. Dari awal dukung saya, diancam dipecat tetap dukung saya. Ada beberapa tidak kesesuaian antara pengurus dengan anggota,” kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga menanggapi hasil survei yang memperlihatkan dirinya lolos ke putaran kedua pilpres. Ia menilai survei yang muncul saat ini hasilnya berbeda meski waktunya sama. Maka pihaknya mempunyai survei sendiri.

“Kita bergerak saja. Dan kenapa saya turun (blusukan) terus-menerus. Saya lihat sambutan masyarakat ramai begini dan bisa tanya langsung. Rasa-rasanya kondisi dan sosiologis bisa saya rasakan akan ke mana suara yang terjadi,” kata Ganjar.

Sebelumnya diinformasikan, bahwa Koordinator Pejuang PPP yang juga Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Witjaksono, membacakan langsung deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran.

“Kami atas nama Pejuang PPP menyatakan dengan tegas mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2024-2029. Kami yakin Prabowo-Gibran akan memprioritaskan program pemerintah,” kata Witjaksono dalam acara deklarasi di Ambhara, Jakarta Selatan.

Witjaksono mengatakan dirinya masih aktif di DPP PPP sampai saat ini. Dia mengaku sudah berkomunikasi soal dukungan ini kepada Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy atau Rommy.

“Saya di DPP, saya wakil ketua majelis pertimbangan. Sampun, sampun (sudah berkomunikasi dengan Rommy),” kata Witjaksono.

Witjaksono mengatakan dirinya sendiri yang mengumpulkan sejumlah di acara tersebut. Menurutnya, deklarasi tersebut dilakukan setelah muncul aspirasi dukungan kepada paslon nomor urut 02.

“Kebetulan saya sendiri. Kita memang konsolidasi, jadi banyak aspirasi yang kita terima dari bawah. Jadi karena aspirasi banyak dari bawah, kita konsolidasi akhirnya terjadi acara ini,” katanya.

Witjaksono menyebut ada sebanyak 300 hadirin dalam acara tersebut. Separuh hadirin, kata dia, merupakan kader aktif PPP.

“Sekitar 300-an (orang yang hadir. Lebih dari separuhnya (). Sekitar 30-an (caleg dari PPP),” ujar dia.***