Tuturan id, Palu – Aqil Arsyad bocah malang 6 tahun yang merupakan penumpang kapal Motor Sabuk Nusantara 89 asal Kota Tarakan, Kalimantan Utara dengan tujuan Pantoloan Kota Palu ditemukan meninggal dunia dalam posisi terapung dilaut.
“Kami mendapat laporan dari warga, diarea dermaga ada seorang bocah jatuh ke laut dan langsung kami mendatangi TKP,” kata Kepala Polsubsektor KP3 Pelabuhan Dede Tolitoli Ipda Ijmal. Jumat (26/5).
Ditambahkan Ijmal, kronologis kejadian
berawal saat korban bersama dengan ayah dan juga adiknya, berada di tempat tidur .Sementara sang ibu korban berada di kantin KM Sabuk Nusantara 89.
Sebelum tidur, ayah korban mengingatkan kepada korban dan juga adiknya untuk tidak meninggalkan tempat tidur, dimana ayah korban dalam kondisi sakit.
Usai terbangun dari tidur, sang ayah tidak melihat korban disampingnya, sehingga ayah bersama ibunya pun lantas mencari keberadaan korban diarea kapal.
“Ayahnya kaget bukan kepalang, ketika melihat korban dalam kondisi terapung dilaut,” ujarnya.
Sementara itu, Sainal yang juga saksi mata mengungkapkan, berdasarkan laporan dari anaknya yang menyampaikan bahwa melihat korban jatuh ke laut dalam kondisi terapung dilaut.
“Saya pun lantas bergegas melaporkan insiden tersebut kepada para buruh pelabuhan dede, untuk melakukan evakuasi terhadap korban,” tuturnya.
Saat proses evakuasi, sedikit terkendala dengan kencangnya angin disekitar area dermaga, namun berselang 10 menit korban pun diangkat
yang dibantu oleh masyarakat.
Korban pun lantas di bawah ke rumah sakit, menggunakan ambulans milik TNI AL, setelah sampai di rumah sakit dan di periksa oleh dokter korban telah meninggal dunia, dimana selanjutnya korban di bawah oleh orang tua bersama keluarganya di Desa Sandana Kecamatan Galang untuk dimakamkan.