Tuturan Id – Gerai Baso A Fung kembali mencuat dalam sorotan publik setelah peristiwa kontroversial yang melibatkan penggunaan kerupuk babi dan penghancuran seluruh alat makan di salah satu gerainya.

Baso A Fung telah mengeluarkan permohonan maaf atas insiden tersebut, yang menyebabkan polemik dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Peristiwa bermula ketika seorang influencer terkenal, Jovi Adhiguna, mengunggah video dirinya memakan bakso campur kerupuk babi di gerai Baso A Fung yang berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Video tersebut viral di media sosial dan menarik perhatian banyak orang.

Sebagai tanggapan atas video tersebut, Baso A Fung mengambil tindakan kontroversial dengan menghancurkan seluruh peralatan makan di gerai tersebut. Mereka menyatakan bahwa langkah tersebut diambil untuk menjaga sertifikasi halal yang telah mereka miliki selama ini.

Namun, tindakan ini justru memunculkan kontroversi baru karena menyinggung perasaan beberapa pihak, terutama umat Hindu.

Kritik terhadap tindakan Baso A Fung semakin meluas ketika anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI B 65 Bali, Arya Wedakarna Suyasa, menyatakan bahwa penghancuran alat makan tersebut dianggap menyinggung umat Hindu.

Selain itu, terungkap pula bahwa gerai Baso A Fung di Bandara I Gusti Ngurah Rai belum memenuhi izin usaha dari Pemerintah Kabupaten Badung.

Menanggapi kekhawatiran yang berkembang di masyarakat, Baso A Fung mengeluarkan permohonan maaf resmi melalui Instagram @basoafung pada 29 Juli 2023.

Mereka menyampaikan permintaan maaf dengan kerendahan hati, khususnya kepada masyarakat di Pulau Dewata yang merasa tersinggung atas konten yang diunggah.

“Kami management A Fung Baso Sapi Asli menghaturkan permohonan maaf atas visualisasi video yang telah kami unggah pada tanggal 19 Juli 2023,” demikian cuitan mereka.

Lebih lanjut, Baso A Fung menegaskan komitmennya untuk menghormati keberagaman di Indonesia dan berjanji untuk lebih berhati-hati dalam menyajikan konten di masa mendatang.

Sebagai tindakan nyata sebagai bentuk permohonan maaf, mereka juga telah menghapus video kontroversial tersebut dari media sosial resmi mereka.

Selain itu, manajemen juga telah menggantikan seluruh peralatan makan yang dihancurkan dengan yang baru sebagai langkah untuk memenuhi standar kebersihan dan sertifikasi halal.

Peristiwa ini juga telah menimbulkan reaksi dari pihak berwenang. Arya Wedakarna Suyasa, yang mewakili umat Hindu Bali, akan mempertimbangkan kembali izin kontrak gerai Baso A Fung untuk tidak diperpanjang.

Ia juga mengimbau agar semua kantin di Bandara I Gusti Ngurah Rai menyediakan nasi babi guling untuk mendukung para peternak babi.

Di sisi lain, para pengguna media sosial dan kaum juga memberikan kritik kepada influencer Jovi Adhiguna atas video makanan non-halal yang ia unggah. Jovi Adhiguna telah mengeluarkan permintaan maaf kepada masyarakat dan pihak Baso A Fung atas video tersebut.****