Tuturan id – Tak terasa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah di depan mata, jika sesuai agenda tahapannya, pemilu bakal digelar mulai 14 Februari 2024 mendatang.
Setiap warga negara Indonesia yang telah memenuhi syarat umur diwajibkan memberikan hak suaranya pada pemilu yang akan digelar nanti, namun tidak sedikit dari kita mungkin jenuh dengan adanya beberapa pemilihan yang akan dihadapi nanti baik mulai dari pileg, pilpres, dan pilkada. Bahkan merasa suara yang diberikan tidak memberikan efek dan kontribusi bagi daerah dan negara ini.
Nah, mulai saat ini stop presepsi negatif ini, agar tak salah pilih, kini ada tips dan cara agar kamu bisa menjadi pemilih cerdas, dan suara kamu nantinya benar-benar tepat sasaran dan suara kamu tentunya akan berdampak positif juga bagi perkembangan daerah dan bangsa ini.
Menurut peneliti psikologi kepemimpinan Hillman Wirawan, S.Psi., MM., MA (IO Psych), PhD (candidate), setidaknya ada 5 poin penting yang mesti diketahui bagi kamu yang akan memberikan hak suara kamu nantinya pada pemilihan umum (Pemilu) yang akan datang, tentu saja biar kamu nggak salah pilih lagi yah!.
“Proses berdemokrasi melibatkan tahapan di mana Anda akan memilih seorang pemimpin. Pemimpin pilihan Anda tersebut akan membuat berbagai kebijakan yang nantinya memberikan pengaruh terhadap kemajuan atau kemunduran bangsa.” ujar Hillman kepada media ini, Sabtu (20/05/2023).
Lanjut Hillman, “Anda tentunya tidak ingin salah pilih karena salah memilih pemimpin bisa berdampak buruk bagi masa depan bangsa dan negara. Berikut beberapa langkah penting memilih pemimpin yang dapat Anda terapkan.
1.Cari informasi dari sumber terpercaya.
Di era digital seperti saat ini, berbagai berita bohong dapat dengan mudah disebar. Anda tentunya tidak ingin membuat kesimpulan mengenai calon pemimpin dari sumber yang tidak dapat dipercaya
Tetapi, bukan berarti Anda juga tidak mempercayai semua sumber. Memang diperlukan upaya yang serius memilah dan memilih sumber informasi untuk dijadikan bahan diskusi dan pertimbangan memilih.
2. Perhatikan rekam jejak atau pengalaman memimpin sebelumnya.
Para ahli percaya bahwa pengalaman dapat menentukan tingkat kompetensi seseorang, termasuk dalam memimpin. Rekam jejak ini penting untuk Anda jadikan pertimbangan utama sebab memilih pemimpin yang Anda senangi saja tidak cukup. Bisa jadi sosok yang Anda tidak senangi tersebut lebih bisa menunjukkan pengalaman dalam bidang tertentu sehingga lebih cocok untuk dipilih sebagai pemimpin.
3. Evaluasi visi, rencana, gagasan, dan ide.
Saat ini kita sangat mudah terjebak dalam politik identitas. Ini merupakan politik yang membuat Anda memberikan pilihan berdasarkan identitas kelompok tertentu saja. Padahal, memiliki identitas yang sesuai dengan Anda belum tentu memberikan keuntungan bagi Anda. Hanya melalui evaluasi gagasan, visi, dan rencana dari calon tersebut kita dapat memahami apakah betul calon tersebut memiliki kualitas dan layak untuk memimpin.
4. Perlu memperhatikan kemampuan komunikasi.
Kemampuan komunikasi ini bisa mencerminkan kecerdasan seseorang. Orang-orang cerdas memiliki pengelolaan ide yang baik, sistematis, dan memiliki pilihan kata yang tepat saat berkomunikasi. Kita tentunya selalu ingin dipimpin oleh sosok yang cerdas dan mampu mengkomunikasikan gagasan di berbagai level.
5. Jika sudah melakukan berbagai upaya aktif untuk memilih, saatnya Anda menggunakan perasaan.
Pilihlah yang lebih sesuai dengan perasaan dan keyakinan Anda. Ini bisa berarti bahwa seluruh pilihan yang disajikan memiliki kualitas yang baik, dan berpotensi sukses menjalankan peran sebagai pemimpin. Ingat, ini Anda lakukan setelah upaya serius di atas dalam mencari informasi dan berpikir jernih sebelum memilih.
Inilah 5 poin penting yang setidaknya kamu ketahui agar menjadi pemilih cerdas, agar suara kamu nanatinya juga bisa lebih tepat sasaran demi kemajuan bangsa ini, seoga bermanfaat.****