– Polemik mengenai tebusan sebesar 5 miliar rupiah untuk pembebasan pilot Susi Air, , terus menjadi perhatian publik. Kabar mengenai tebusan ini beredar luas dan disebut-sebut sebagai syarat untuk membebaskan sang pilot yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Namun, , KKB, membantah tegas bahwa mereka tidak pernah meminta uang sebagai tebusan.

Dalam sebuah video yang beredar, menyatakan bahwa uang bukanlah hal yang mereka inginkan.

“Mau Rp5 miliar atau berapa miliar kami tidak mau, dari mana uang itu tidak benar kami meminta uang itu, kami hanya ingin Papua merdeka,” tegas Kogoya.

Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas berita yang beredar mengenai permintaan tebusan tersebut.

Kogoya juga mengkritik media yang memberitakan dan mengklaim mengenai permintaan tebusan tersebut. Ia menegaskan bahwa kelompoknya tidak pernah meminta sejumlah uang dan hanya berjuang untuk mencapai kemerdekaan Papua.

“Sudah saya sampaikan, mereka tidak pernah meminta itu, kami hanya memberikan bahwa kalau memang dia membutuhkan uang akan disiapkan,” jelas Kogoya.

Namun demikian, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, menyatakan bahwa pemerintah tetap akan menyediakan dana sebesar 5 miliar rupiah untuk negosiasi pembebasan .

Menurut Irjen Mathius, uang tersebut akan digunakan sebagai tawaran negosiasi untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut.

“Mereka memang tidak meminta uang tebusan, namun jika butuh uang akan disiapkan namun tidak boleh lebih Rp5 miliar, pilot ada pada kami dan uang diberi,” ungkapnya.

Pemerintah juga berinisiatif untuk menyelesaikan kasus ini dengan mencari solusi . Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa upaya pembebasan pilot yang disandera oleh KKB harus mengutamakan negosiasi sebagai jalan penyelesaian.

“Pemerintah sedang berupaya terkait soal ini dan kini sedang dalam proses, pemerintah berharap agar pilot bisa diselamatkan,” ujar Presiden Jokowi.

Philip Mark Mertens telah disandera oleh KKB sejak awal Februari 2023 setelah pesawat Susi Air di Nduga, Papua Pegunungan, dibakar oleh kelompok tersebut.

Hingga saat ini, sudah hampir lima bulan pilot tersebut berada dalam tahanan KKB. Meski polemik mengenai tebusan terus berlangsung, KKB dan tetap menegaskan bahwa mereka tidak meminta uang sebagai syarat pembebasan. Mereka menegaskan bahwa perjuangan mereka semata-mata untuk mencapai kemerdekaan Papua.****