– Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengungkap angka kecelakaan pada menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Presentase penurunannya sebanyak 18 persen, termasuk jumlah meninggal.

“Kalau dibandingkan dengan 2023, ada penurunan 18 persen ada 2.968 (kecelakaan). Yang meninggal juga demikian ya, ada penurunan dari 449 menjadi 358, artinya turun 20 persen ya. Kemudian untuk luka berat memang naik, luka ringan turun 23 persen,” tuturnya.

Kemudian, lanjut Aan, Korlantas Polri juga mencatat ada dua kasus kecelakaan di jalur wisata. Sementara di jalur arteri mudik ada 149 kasus. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 61 persen dibandingkan tahun lalu.

meninggal dunia ada 29 orang, turun dari 107 atau sekitar 73 persen. Luka berat naik 62 persen, luka ringan turun 63 persen,” ucapnya.

Lebih lanjut Aan menjelaskan, sebanyak 67 kasus kecelakaan terjadi di jalur Pantai Utara (Pantura). Angka tersebut menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 212 kasus.

“Pansela (Pantai Selatan), ini ada 82 kasus, turun 50 sekian persen dari 174,” tukasnya.

Menurut Aan, kasus kecelakaan paling banyak yaitu bagian depan kendaraan dengan kendaraan lainnya. Kemudian bagian depan kendaraan menabrak bagian belakang.

“Laka tunggal ketiga, tabrak manusia keempat, depan samping ranking kelima. Artinya kemungkinan masalah konsentrasi kelelahan masih cukup dominan untuk terjadinya kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.

Selain itu, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua (sepeda ) juga mengalami penurunan. Salah satu faktor penurunan yakni adanya mudik gratis dari pemerintah.

“Ada penurunan jumlah kecelakaan sepeda dari 3.811, pada tahun ini hanya 3.123. Banyak faktor yang mempengaruhi berkurangnya sepeda salah satunya mudik bersama ya berkurangnya yang mudik menggunakan sepeda ,” tukasnya.***