– Binaragawan angkat dikabarkan meninggal dunia usai melakukan olahraga angkat seberat 210 kg.

Hal itu membuat dunia olahraga Binaraga berduka atas kabar meninggalnya binaragawan Herman Fauzi atau yang akrab dikenal dengan nama (34).

Dirinya meninggal dunia saat melakukan angkat beban seberat 210 kilogram (Kg) di sebuah pusat kebugaran di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar Selatan, Bali, pada Sabtu (15/7/) sekitar pukul 10.00 WITA.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, menjelaskan korban meninggal dunia akibat patah leher tertimpa seberat 210 kilogram saat melakukan angkat beban back squat.

“Korban mengalami patah leher hingga meninggal,” kata Kombes Jansen, Minggu (23/7/) dikutip Pmjnews.

Kronologisnya, saat itu sekitar pukul 10.00 WITA, korban melaksanakan angkat beban back squat dengan berat 210 kilogram yang didampingi oleh saksi bernama Brendan yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Australia.

Namun, karena bebannya terlalu berat sehingga korban tidak mampu mengangkat beban tersebut kemudian dibantu oleh saksi dan saksi juga tidak kuat sehingga korban jatuh dalam posisi duduk dan beban jatuh kedepan dan mengenai leher korban.

Selanjutnya, karyawan setempat memanggil ambulans BPBD Kota Denpasar untuk dibawa ke Wangaya Denpasar untuk dilakukan operasi. Namun, pada Minggu (16/7/2023) sekira pukul 15.00 WITA setelah dilakukan operasi korban tidak dapat sadarkan diri lagi dan sampai di nyatakan meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WITA.

“Jenazah korban dibawa ke kampung halaman orang tuanya di Jember ( Timur),” terangnya.****