Tuturan id – Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) melalui uji coba kecepatan puncak yang mencapai 350 km/jam yang dioperasikan KCJB, dengan jarak tempuh sepanjang 142,3 km.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Maritim, Jabar Ridwan Kamil dan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan turut serta dalam uji coba tersebut, Kamis (22/06/).  

Rute uji coba KCJB dimulai dari Stasiun Halim, melintasi Stasiun Padalarang, hingga mencapai Stasiun Tegalluar, dan kembali lagi ke Stasiun Halim.

Dari hasil uji coba dengan kecepatan tersebut, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Padalarang adalah 32 menit dan dari Stasiun Tegalluar kembali menuju halim 44 menit.

Uji coba tersebut dilakukan untuk memastikan aspek keselamatan sarana dan prasarana dalam sektor transportasi KCJB.

Usai menjajal kereta cepat, Menhub mengungkapkan bahwa tarif KCJB akan menjadi perhatian dalam regulasi yang sedang disiapkan.

Namun, dalam sebuah pengumuman mengejutkan, Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa tarif KCJB akan gratis mulai dari soft operation pada 18 Agustus hingga Oktober.

Penumpang yang berkesempatan menikmati tarif gratis KCJB akan dipilih secara khusus.

Menhub Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya keselamatan dalam sektor transportasi, baik sarana maupun prasarana.

Beliau memastikan bahwa KCJB harus melalui serangkaian uji coba untuk memastikan tidak ada gangguan di sekitar jalur kereta cepat. Izin operasi KCJB diperkirakan akan diberikan paling lambat pada 1 Oktober, bahkan mungkin lebih cepat pada 18 Agustus.

Sementara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan keberhasilan uji coba KCJB yang berjalan dengan baik dan jalannya sangat tenang. 

“Kami bisa rapat di dalam kereta tanpa terganggu suara yang keras. Ini merupakan suatu loncatan teknologi yang baik, ” ujar Luhut.

Pemerintah juga sedang melakukan untuk perpanjangan jalur kereta cepat tahap kedua dengan merencanakan perpanjangan jalur dari Bandung hingga . Sementara negosiasi bersama China mengenai bunga kereta cepat juga telah selesai, dan tidak ada masalah terkait hal tersebut.

, Ridwan Kamil, juga turut serta dalam uji coba KCJB ini dan memberikan tanggapannya. Setelah serangkaian uji coba dilakukan, Masyarakat diharapkan dapat menikmati manfaat dari kecepatan dan efisiensi transportasi yang ditawarkan oleh kereta cepat ini, sambil menjaga aspek keselamatan yang menjadi prioritas utama. Apalagi saat ini sudah dilakukan kajian tahap kedua perpanjangan jalur sampai .

“Sekarang sudah mulai kajian tahap dua dari Bandung, Kertajati (Majalengka), Jogja, Solo, sampai dengan teknologi dari (China),” tutup Kang Emil. ****