id – Google memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) bagi para karyawannya di New York dan daerah pesisir timur lainnya akibat kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan.

Departemen Konservasi Lingkungan Negara Bagian New York menyatakan bahwa udara di Kota New York tidak sehat, sehingga Google mengambil langkah ini untuk melindungi kesehatan .

Kebijakan WFH ini diumumkan oleh Fiona Cicconi, SDM Google, melalui pemberitahuan kepada seluruh perusahaan pada hari yang sama dengan himbauan kebakaran.

Sebelumnya, dalam kondisi normal, Google bekerja di kantor tiga hari dalam seminggu. Namun, Cicconi menegaskan bahwa kebijakan kehadiran di kantor akan diperketat di masa mendatang.

Selain itu, Cicconi juga mengungkapkan bahwa Google akan menyetujui jarak jauh permanen di masa mendatang. Meskipun demikian, ia juga menghimbau para pekerja jarak jauh untuk mempertimbangkan kemungkinan untuk datang ke kantor.

Himbauan kebakaran ini dikirimkan kepada seluruh karyawan Google yang berada di kantor-kantor di area Detroit, Washington DC, Reston di Virginia, New York City, Pittsburgh, Raleigh-Durham di North Carolina, serta di Kota Toronto dan Waterloo di Kanada.

Belum diketahui sampai kapan kebijakan WFH akan berlaku. Departemen Konservasi Lingkungan Negara Bagian New York tetap menganjurkan agar warga New York mengikuti anjuran terkait udara yang berlaku di wilayah tersebut.

Sejak Rabu, langit di New York berubah menjadi jingga akibat asap kebakaran hutan di Kanada. setempat telah mengimbau penduduk untuk tetap tinggal di dalam rumah dengan jendela tertutup.

Indeks udara di Kota New York mencapai 183 pada Kamis pagi, menjadi yang terburuk di antara kota-kota besar di seluruh .

Bahkan, indeks tersebut sempat meningkat hingga mencapai 405 dari skala 500 yang artinya sudah masuk ke tingkat berbahaya menurut Badan Perlindungan Lingkungan.***