Tuturan id – Aplikasi Jombingoid.com baru saja menjadi viral di media sosial. Diperkirakan ada 1 juta orang Indonesia yang tertipu dengan aplikasi ini, dengan estimasi angka kerugian mencapai 7 milyar.
Aplikasi ini awalnya mendapat kepercayaan masyarakat usai melakukan promosi di kanal-kanal media resmi. Bukan itu saja, beberapa event bahkan melibatkan pihak pemerintah, termasuk launching aplikasi bahkan mengundang artis terkenal.
Setelah itu banyak akun media sosial yang menawarkan aplikasi ini dengan dalih freelance atau side job, karena dinilai lebih menguntungkan.
Lantas bagaimana cara kerja, Jombingoid?
Pada awalnya Aplikasi ini menawarkan pembelian secara group dengan harga sangat jauh. Sistem referral di mana yang undang / menang barang dikirim dan yang kalah uang akan dikembalikan.
Seperti layaknya arisan, mengajak beberapa orang untuk membuat grup terus invest seharga barang yang ingin dibeli, misalnya mie instan sekardus hanya invest 10.000, nantinya bakal diundi siapa yang menang dapet barang seharga itu, yang kalah dananya dipulangkan.
Semua pembelian di aplikasi tersebut real, barang yang dikirim pun bukan barang cacat / palsu / fiktif. Membuat user tambah yakin soal keamanan.
Akun @Alisyanura menuliskan jika, awal tahun 2023 jombingo membuat inovasi baru dengan sistem yang sama yaitu pembelian barang secara grup, yang membedakan user menang bisa memilih barang tersebut dikirim / tidak dikirim tapi mendapatkan fee, untuk user kalah uang kembali + uang partisipan.
Untuk meyakinkan user, jombingo mengklaim perusahaan aman dan legal. Dibuktikan dengan adanya dokumen–dokumen perizinan pendukung, mempunyai kantor pusat, promo marketing, dan campaign event yang menarik.
Dengan dokumen diatas, pembuatan kantor cabang, diberitakan di media-media massa, kegiatan-kegiatan, marketing di sosial media yang membuat user yakin emang itu aman. Apalagi dengan beberapa berita media massa yang membuat publik yakin kalau perusahaan itu aman.
Terlihat di social media Jombingo membagikan kegiatannya secara aktif. Kegiatan berupa pelatihan, event global, seminar, dan kegiatan sosial.
April 2023 saat momen Idul fitri Jombingo membuat campaign menarik dan terjadi masalah, beberapa user tidak bisa mencairkan dananya dengan alasan tertentu selama 3-4 hari. Setelah 1 minggu semua berjalan normal. Tidak ada kecurigaan sedikitpun bahwa aplikasi tersebut scam. Wajar kalau aplikasi down saat event besar.
Tepat di bulan juni 2023 akun @roysakti membeberkan fakta identitas presiden jombingo mempunyai track record buruk dan aplikasi jombingo adalah aplikasi ponzi. Banyak yang percaya, banyak juga yang membantahnya. Lagi dan lagi pihak jombingo membuat user yakin.
Tidak lama kemudian tanggal 17 juni 2023 jombingo mengumumkan presiden jombingo martin mengundurkan diri. Kemudian diikuti dengan terjadi huru hara di grup untuk meyakinkan user. Grup kemudian di lock, orang yg meminta hak dianggap provokasi.
Di saat huru hara kepanikan, tgl 19 juni 2023 lagi-lagi jebakan batman yang mereka suguhkan. Agar user tidak menarik uangnya, dan meng cancel uang yang sedang pending agar kembali bermain. Dan jombingo membutuhkan suntikan dana user dengan imingan bonus 5%.
Terjadi banyak perdebatan, yang dianggap provokasi di kick dari grup. Untuk meyakinkan beberapa akun dalam grup mengirim screenshot bukti kalau sudah ada yang cair. Entah punya privilege apa sehingga bisa cair. Hingga akhirnya pada saat ini banyak pengguna mengaku tidak bisa mencairkan dananya.
Hingga akhirnya beberapa hari kemarin beredar di sebuah akun tiktok jika kantor pusat Jombingo telah tutup dan kosong. ****