Id – Sebuah tragedi terjadi di Kota Ambon setelah seorang berusia 15 tahun tewas akibat penganiayaan yang dilakukan oleh seorang pemuda bernama Abdi Toisuta (25). Pemuda tersebut merupakan anak dari Ketua DPRD Kota Ambon.

Kejadian ini menimbulkan kehebohan setelah sebuah video penganiayaan berdurasi 1 menit 43 detik beredar di media sosial.

Kronologis tragis tersebut bermula ketika yang menjadi , Rafli Rahman Sie, masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). bersama seorang saksi berboncengan menggunakan sepeda motor, menuju rumah kerabatnya di Kawasan Talake untuk mengembalikan jaket milik saudaranya.

Namun, tak disangka-sangka, di tengah perjalanan mereka menyenggol Abdi Toisuta yang tengah berjalan searah di gang kecil. Tanpa rasa sabar, pelaku mulai mengejar dan saksi.

Begitu tiba di depan rumah kerabatnya, pelaku langsung memukul dari bagian kepala sebanyak tiga kali tanpa banyak bertanya.

Korban kemudian pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit Dr. Latumeten. Sayangnya, setelah upaya medis, korban dinyatakan meninggal pada pukul 21.45 WIT.

Keluarga korban yang merasa kehilangan mengungkapkan keberatannya terhadap pelaku yang merupakan anak Ketua DPRD Kota Ambon.

Kapolda , Irjen Pol Lotharia Latif, segera memberikan perintah tegas kepada Kapolresta Ambon untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

“Saya sudah perintahkan Kapolresta Ambon untuk proses hukum pelaku sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum, dan semua sama di depan hukum,” tegas Kapolda pada Senin (31/7/2023).

Mengungkap kasus ini, penyidik telah melakukan terhadap sejumlah saksi, termasuk autopsi korban di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon. Pelaku, Abdi Toisuta, sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rumah tahanan Polresta Ambon.

Kapolda juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan perbuatan balas dendam. Semua proses hukum akan dijalankan dengan mengedepankan rasa keadilan.****