Tuturan id – Daging sapi atau kambing sering disebut-sebut sebagai sumber utama pemicu dalam , meski demikian pemicu tidak semua bersumber dari daging, namun juga beberapa jenis makanan goreng-gorengan hingga faktor pola makan itu sendiri.

adalah jenis lemak yang di dalam manusia dan hewan. Meskipun sering dikaitkan dengan efek negatif terhadap kesehatan, sebenarnya juga merupakan komponen penting dalam fungsi yang normal. Kolesterol memiliki peran penting dalam pembentukan membran sel, produksi hormon, sintesis vitamin D, dan produksi zat empedu yang membantu pencernaan lemak.

Kolesterol dapat dibagi menjadi dua jenis utama yakni kolesterol LDL (low-density lipoprotein) dan kolesterol HDL (high-density lipoprotein). Kolesterol LDL, yang sering disebut sebagai “kolesterol jahat,” dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak yang menyumbat aliran darah, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sebaliknya, kolesterol HDL, yang disebut sebagai “kolesterol baik,” membantu mengangkut kolesterol dari jaringan kembali ke hati untuk pengolahan lebih lanjut atau pengeluaran dari tubuh.

Namun jika dibandingkan kadar kolesterol yang terkandung dalam daging sapi dan daging kambing manakah yang memiliki kandungan kolesterol tinggi?

Secara umum, daging sapi mengandung kolesterol lebih tinggi daripada daging kambing. Namun, perbedaan kandungan kolesterol antara daging sapi dan daging kambing tidak terlalu signifikan.

Kandungan kolesterol dalam daging dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk jenis dan bagian tubuh hewan tersebut, serta cara pemrosesan dan persiapan makanan. Kandungan lemak dalam daging sapi dan kambing juga dapat mempengaruhi kadar kolesterol.

Daging sapi umumnya mengandung kolesterol dalam jumlah sekitar 60-90 mg per 100 gram. Namun, kandungan kolesterol ini dapat berbeda-beda tergantung pada bagian dagingnya. Bagian daging sapi yang lebih berlemak, seperti iga panggang, cenderung memiliki kandungan kolesterol yang lebih tinggi.

Sementara itu, daging kambing cenderung mengandung kolesterol dalam jumlah yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi. Namun, perbedaannya tidak terlalu signifikan. Daging kambing mengandung kolesterol sekitar 60-80 mg per 100 gram.

Penting untuk diingat bahwa kandungan kolesterol dalam makanan hewan bukan satu-satunya faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan makanan sehat. Kandungan lemak jenuh dan jenis lemak lainnya dalam daging juga perlu dipertimbangkan dalam pola makan yang seimbang dan sehat.

Penting untuk mengonsumsi daging dengan bijak dan memilih variasi sumber protein lainnya seperti ikan, ayam, atau kacang-kacangan. Selain itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk saran yang lebih spesifik mengenai kebutuhan dan pola makan Anda.

Sekedar untuk menjadi catatan, bahwa sumber utama kolesterol dalam tubuh adalah produksi internal hati, dan kontribusi dari makanan yang kita konsumsi relatif kecil. Namun, pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat tetap penting untuk menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh.****